Salin Artikel

Korban Gempa Palu dan Bom Gereja Oikumene Samarinda Diprioritaskan Terima Beasiswa

Begitu pula para korban bom Gereja Oikumene di Samarinda.

"Dua peristiwa itu kita khususkan untuk menerima beasiswa tuntas Kaltim tahun ini," ujar Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Iman Hidayat, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/10/2019).

Iman mengatakan, bencana alam yang menghantam Palu pada (28/9/2018) lalu membuat banyak korban yang terdampak datang ke Kaltim, khususnya di Balikpapan.

Sebagian dari mereka melanjutkan pendidikan di Kaltim.

Meski begitu, Iman belum memastikan jumlah pendaftar beasiswa khusus korban bencana Palu.

Sedang, korban yang terdampak bom Gereja Oikumene di Samarinda pada (13/11/2016) pun mendapat kekhususan beasiswa Kaltim.


Para korban terdampak dua peristiwa ini sebelumnya sudah mendapat beasiswa dari Pemprov Kaltim.

"Sehingga lanjutan saja. Banyak juga yang kuliah di Universitas Mulawarman Samarinda dan di beberapa kota lain," kata dia.

Diketahui, alokasi dana yang disiapkan Pemprov Kaltim untuk beasiswa 2019 sebesar Rp165 miliar.

Terbagi dalam dua program, Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dan Beasiswa Kaltim Stimulan (BKS).

Dua program ini bakal menjaring 11.106 pelajar dari mahasiswa dan pelajar.

Dengan komposisi, 1.700 bagi mahasiswa, 2.954 bagi pelajar kurang mampu, disabilitas, santri dan anak veteran dan 6.452 bagi pelajar SD, SMP, SMA/SMK jalur umum dan prestasi.

Pendaftaran telah dibuka pada 16 September lalu hingga 6 Oktober 2019.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/02/20452071/korban-gempa-palu-dan-bom-gereja-oikumene-samarinda-diprioritaskan-terima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke