Salin Artikel

3 Bulan Kekurangan Air Bersih, Warga Desa Ini Buat “Parit Cacing”

Kemarau yang melanda wilayah sumatera selatan khususnya ogan ilir membuat sumber air di desa itu mengering.

Pantauan di desa tersebut Rabu (2/10/2019), terlihat sungai yang berada di tengah desa kondisinya sudah mengering meninggalkan sampah yang membuat dasar sungai itu menjadi kotor.

Hanya ada aliran air selebar 1 meter yang dibuat warga belum lama ini agar air di dasar sungai keluar. 

Air itulah yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari untuk keperluan mandi dan mencuci.

Sedangkan untuk minum dan memasak warga membeli dari penjual air keliling dengan harga Rp 5.000 per galon.

Parit cacing

Seorang perempuan tampak turun ke dasar sungai lalu membersihkan genangan  air untuk selanjutnya digunakan untuk berwudhu.

Maryana seorang ibu rumah tangga yang rumahnya tepat di pinggir sungai mengatakan, sudah 2 bulan air air sungai itu mengering.

Oleh warga dibuatlah galian selebar 1 meter dan panjang 300 meter yang disebut warga “parit cacing” untuk mengalirkan air yang tersisa di dasar sungai.

Air itulah yang dimanfaatkan Maryana dan warga lain setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air untuk  mandi dan mencuci.

“Sedangkan untuk air minum dan memasak saya membeli dengan harga Rp 5.000 per galon, sehari saya membeli 4 galon artinya Rp 20.000 per hari untuk air bersih,” katanya  

Maryana sendiri berharap dilakukan pendalaman sungai di desa mereka agar mereka tidak lagi kesulitan air bersih.

Normalisasi sungai

Sedangkan Sarbubi, Ketua RT setempat mengatakan, kekeringan yang melanda desa mereka sudah 3 bulan.  Kemarau panjang membuat warga betul-betul kesulitan air bersih.

“Kebutuhan  air warga tidak hanya untuk mandi dan mencuci juga untuk menyiram kebun,” katanya

Sarnubi berharap pihak pemerintah melakukan normalisasi sungai termasuk pendalaman kembali agar air sungai tidak cepat mengering.

“Kami berharap segera dilakukan normalisasi dan pendalaman dasar sungai, agar agar ketersediaan air di desa kami dapat tercukupi jika dasar sudah didalami,” terangnya

Sementara dari pengamatan, di desa itu sebetulnya sudah ada jaringan pipa PDAM.

Namun informasi didapat pipa air bersih hanya satu kali mengalirkan air selepasnya tidak pernah mengalir lagi. 

https://regional.kompas.com/read/2019/10/02/19522061/3-bulan-kekurangan-air-bersih-warga-desa-ini-buat-parit-cacing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke