Salin Artikel

Pengungsi Gempa di Seram Bagian Barat 109.066 Jiwa, 2 Meninggal

Bupati SBB, Muhamad Yasin Payapo mengatakan, dari jumlah tersebut, pengungsi terbanyak berada di Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, yakni sebanyak 15.000 orang yang tersebar di beberapa titik pengungsian.

“Untuk total keseluruhan pengungsi di SBB itu ada 24.749 kepala keluarga atau 109.066 jiwa,” kata Yasin, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Yasin yang saat sedang berada di posko utama penanganan bencana gempa itu menyebut, ratusan ribu pengungsi itu tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten tersebut.

Meski tidak merinci jumlah pengungsi per kecamatan, namun dia mengatakan pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Kairatu.

Adapun untuk kerusakan fasilitas umum, kata dia, dari data sementara ada tiga rumah ibadah yang mengalami kerusakan yakni dua gedung gereja dan sebuah masjid.

“Dua gereja itu di Desa Rambatu dan satu lagi di Desa Kawatu, kondisinya rusak sedang, dan satu masjid di Kairatu kondisinya rusak berat,” kata Yasin.

Selain itu, ada enam gedung sekolah yang juga mengalami kerusakan, umumnya rusak berat dan rusak sedang.

Selanjutnya, kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB di Piru dan Kantor BMKG di Kairatu, serta empat sarana air bersih.

“Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga mengalami kerusakan berat,” ujar dia.

Adapun untuk rumah-rumah warga, kata dia, hingga saat ini masih dilakukan pendataan.

Namun, diperkirakan rumah warga yang rusak akibat gempa mencapai ratusan unit.

“Data kerusakan akibat gempa yang saya sampaikan ini masih bersifat sementara ya, kalau untuk korban meninggal dunia itu dua orang,” sebut dia.

Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/28/13433331/pengungsi-gempa-di-seram-bagian-barat-109066-jiwa-2-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke