Salin Artikel

Setelah Viral, Pengunjung Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Capai Ribuan Orang

Sejak viral di media sosial, jumlah pengunjung mencapai ribuan orang setiap akhir pekan. 

Pengelola objek wisata Gunung Luhur, Sukmadi mengatakan, peningkatan pengunjung mulai terjadi sejak Juni  atau setelah Lebaran Idul Fitri.

Pada pekan kedua bulan Juni, tercatat 3.248 orang mengunjungi Gunung Luhur. 

"Mulai paling ramai itu memang mulai Juni, Juli hingga September sekarang. Rata - rata pengunjung setiap bulan di atas 10.000 wisatawan," kata Sukmadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/9/2019).

Peningkatan pengunjung itu terjadi setelah Gunung Luhur viral di media sosial. Banyak wisatawan yang mengunggah foto - foto hamparan awan Gunung Luhur ke media sosial hingga banyak wisatawan yang penasaran. 

Sukmadi menjelaskan, pengunjung yang datang tidak hanya datang dari Kabupaten Lebak saja, tapi juga dari luar Provinsi Banten. 

"Wisatawan lokal dari Kabupaten Lebak sekitar 30 - 40 persen, sisanya dari luar kota bahkan luar provinsi seperti Jakarta, Bogor, Bandung hingga Lampung," kata Sukmadi. 

Jika pengunjung membludak, Gunung Luhur akan tampak seperti lautan manusia. Namun, kata Sukmadi, tidak akan mengurangi pesona negeri di atas awan lantaran ada banyak spot untuk melihat hamparan awan di Gunung Luhur. 

"Spot utama memang di atas bukit yang sudah kita sediakan. Namun, di sini di sepanjang jalan ke atas bukit juga ada tempat - tempat terbuka untuk menikmati pemandangan, dan tidak kalah indahnya dengan di atas," kata dia. 

Pengunjung yang ingin menikmati hamparan awan di Gunung Luhur harus sudah berada di lokasi antara pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Lantaran awan hanya muncul pada waktu pagi hari saja. 

Untuk itu, wisatawan disarankan menginap di Gunung Luhur supaya bisa menikmati awan pada pagi hari. 

Untuk wisatawan yang akan menginap tersedia penyewaan tenda siap pakai dengan tarif Rp 80.000.

Selain itu juga ada pilihan menginap lain di antaranya warung - warung yang menyewakan kamar hingga rumah warga dengan tarif mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 250.000 untuk rombongan.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/18/18050781/setelah-viral-pengunjung-negeri-di-atas-awan-gunung-luhur-capai-ribuan-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke