Salin Artikel

Kenang Habibie, Seniman Bandung Gelar Pertunjukan Jalanan 7 Jam Nonstop

Keempat seniman tersebut menggambarkan Habibie di masa muda, tua, hingga Habibie sebagai putra kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan. Mereka bermain teaterikal termasuk pantomim.

Aksi mereka pun mengundang banyak perhatian. Para pengguna jalan yang melintas Jalan Perintis Kemerdekaan, melihat ke arah seniman.

“Ini cara kami mengenang BJ Habibie. Pagelaran 7 jam nonstop ini simbol 7 hari wafatnya Habibie,” ujar salah satu seniman, Wanggi Hoed kepada Kompas.com.

Wanggi mengatakan, acara ini dipersiapkan dalam waktu lima hari. Acara terdiri dari pantomim, tari, pembacaan puisi, dan doa bersama.

“Kami juga sudah mengomunikasikan kegiatan ini kepada cucu BJ Habibie, Melanie Subono, sekaligus meminta izin. Dan, ia mengapresiasinya,” tuturnya.

Dalam acara ini, akan dibacakan juga puisi berjudul “Semua” karya BJ Habibie. Tak hanya itu, ada 83 pesawat kertas yang diterbangkan untuk menggambarkan usia almarhum.

Bagi Wanggi, Habibie merupakan pemimpin yang layak menjadi teladan. Habibie memiliki keberanian luar biasa.

Hal itu diperlihatkan saat tumbangnya Orde Baru. Dengan berani, Habibie melanjutkan kepemimpinan di tengah negara yang karut marut.

Habibie pun mengajarkan toleransi dan keberagaman. Bahkan ketika detik-detik terakhirnya, Habibie berkata pada Melanie Subono untuk terus memberontak pada hal yang salah.

“Kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai malam, ditutup dengan doa bersama,” pungkasnya.

Berita sebelumnya, Presiden Indonesia ke-3, BJ Habibie tutup usia pada Rabu (11/9/2019) di RSPAD Gatot Soebroto.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/18/06113881/kenang-habibie-seniman-bandung-gelar-pertunjukan-jalanan-7-jam-nonstop

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke