Salin Artikel

TPAS Makassar yang Terbakar Timbulkan Bau Menyengat, Sekolah Diliburkan

Hal itu juga membuat beberapa sekolah meliburkan siswanya. Keputusan ini diambil setelah melapor ke pengawas sekolah. 

Salah satu sekolah yang terpaksa menghentikan kegiatan belajar-mengajar ialah SD Inpres Borong Jambu 3 yang lokasinya berjarak 100 meter dari lokasi kebakaran.

Asap kebakaran yang kini menyelimuti Kecamatan Manggala itu dianggap dapat mengganggu kesehatan siswa. 

Kepala Sekolah Inpres Botong Jambu 3 Abdul Djalil mengatakan, siswanya sempat menggelar upacara bendera.

Namun asap yang menimbulkan bau menyengat membuat para siswa dan guru tak dapat lagi bertahan meski masker telah dibagikan. 

Beberapa siswa mengalami iritasi mata dan batuk akibat asap tersebut. 

"Karena asap semakin menjadi-jadi maka kami melapor ke pengawas sekolah sama UPTD untuk meliburkan siswa," ujar Abdul Djalil, Senin (16/9/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Makassar Naisyah Tun Azikin mengatakan, kabut asap memang perlu dikhawatirkan.

"Sebenarnya asap di mana-mana patut dikhwatirkan karena berbahaya. Bisa memicu iritasi mata, tenggorokan, paru-paru juga," kata Naisyah. 

"Belum lagi sampah-sampah yang terbakar mengandung gas metana lebih bahaya dari karbon dioksida. Jadi sangat dianjurkan jangan dihirup," Naisyah menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, selama kurang lebih 15 jam kebakaran melanda Tempat Penampungan Akhir Sampah (TPA) Antang di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar terbakar.

Kebakaran hebat ini menyisakan asap tebal yang kini menyelimuti permukiman warga. 

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin mengatakan,pihaknya berhasil memadamkan api setelah menurunkan 15 armada mobil damkar.

Api dipadamkan setelah merember beberapa meter dari permukiman warga. 

Kebakaran dimulai pada pukul 13.30 Wita, Minggu (15/9/2019) hingga pukul 04.55 wita, Senin (16/9/2019) dini hari. 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/16/12463381/tpas-makassar-yang-terbakar-timbulkan-bau-menyengat-sekolah-diliburkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke