Salin Artikel

Fakta Kecelakaan Kereta Tabrak Mobil Datsun, Terpental 15 Meter hingga Pelintasan KA Sering Makan Korban

Empat penumpang mobil tewas di lokasi kecelakaan di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Saat kecelakaan terjadi, mobil menyeberangi pelintasan tanpa palang pintu.

Berikut fakta kecelakaan kereta api tabrak mobil:

1. Korban tewas luka parah

Empat penumpang mobil tewas dengan kondisi luka yang cukup parah.

Dua korban tewas di lokasi kecelakaan, yakni Wawan Raharjo (31), warga Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, dan Fajar Nur Hidayat (13), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

Sementara 2 korban lain meninggal dunia di RSUD Jombang. Keduanya adalah Sabanet de Dayev (13), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, serta Nabila Hada Salsabila (13), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

2. Mobil terpental 15 meter

Saat kecelakaan, mobil warna merah terpental kurang lebih 15 meter.

Menurut Aris Prasetyo, seorang saksi mata, empat penumpang terjepit di mobil yang ringsek.

Kasat Lantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana menjelaskan, kecelakaan terjadi saat mobil yang dikemudikan Wawan Raharjo melintas dari utara untuk menyeberangi rel kereta api.

"Akibat kurang memperhatikan situasi saat menyeberang rel kereta api, mobil tertabrak Kereta Api Rapih Dhoho," ungkap Inggal kepada Kompas.com.

Di pelintasan yang berada kurang lebih 1,5 kilometer di sebelah timur Stasiun Kereta Api Jombang tersebut, sering terjadi kecelakaan hingga memakan korban jiwa.

"Berapa kali terjadi kecelakaan di pelintasan itu, kami belum lengkap datanya. Tapi di situ memang sudah sangat sering terjadi. Itu pelintasan yang tak terjaga," kata Ixfan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019) pagi.

Rencananya pelintasan yang menjadi salah satu pintu masuk ke Desa Sumbermulyo dari sisi utara akan ditutup secara permanen oleh PT KAI.

4. Ada 3 kecelakaan selama 2019

Kepala Desa Sumbermulyo Fuad mengatakan, rencana penutupan pelintasan secara permanen sebenarnya sudah ada sejak lama.

Namun, warga menolak sehingga pelintasan tersebut tetap dibuka, padahal sering terjadi kecelakaan di pelintasan tersebut.

"Sudah lama ada rencana ditutup. Tapi karena sebagian warga masih menolak, sampai sekarang belum ditutup, padahal sudah sering kejadian (insiden tertabrak kereta)," kata Fuad.

Ia mengaku sudah tidak ingat seberapa sering kecelakaan yang melibatkan kereta api di pelintasan tersebut.

Namun. sepanjang 2019, sedikitnya sudah ada 3 kecelakan yang memakan korban jiwa.

"Minggu depan akan kami sosialisasikan lagi soal rencana penutupan pelintasan itu," kata Ixfan.

SUMBER: KOMPAS.com (Moh. Syafií)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/13/17020071/fakta-kecelakaan-kereta-tabrak-mobil-datsun-terpental-15-meter-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke