Salin Artikel

Cerita Siswa SD Belajar di Luar Kelas, Dapat Bantuan Tenda Peleton: Terimakasih Bapak Tentara

Bahkan satu ruang kelas ambruk pada Kamis (5/9/2019) karena bangunannya sudah lapuk. Ruang kelas tersebut sudah tidak digunakan sejaka dua tahun terakhir karena atapnya banyak yang patah.

Sedangkan dua ruang kelas di sampingnya juga dikosongkan sejak dua bulan terakhir karena langit-langitnya sudah jebol.

Selain itu dinding kelas retak dan berlubang.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (07/09/2019), sejumlah siswa kelas 4 belajar di teras samping ruang guru, sedangkan siswa-siswa kelas 5 dan 6 belajar di pinggir lapang sekolah.

Mereka menggelar terpal di bawah pohon dan teras ruang guru untuk kegiatan belajar mengajar.

Jika cuaca sudah panas, mereka mencari lokasi yang lebih teduh.

Kegiatan belajar pun baru dimulai jam 7.30 WIB dan berakhir sampai pukul 12.30 WIB.

Plt Kepala SDN Pancawangi Cilaku, Asep Sulaeman mengatakan sudah melaporkan kejadian tersebut ke koordinator pendidikan.

“Sudah dilaporkan melalui kordik (kordinator pendidikan) dan ke dinas terkait. Mudah-mudahan bisa secepatnya direspons karena anak-anak kami perlu segera mendapatkan ruangan untuk belajar. Mudah-mudahan bisa direhab total nantinya,” ucapnya.

Sebelum bangunan kelas ambruk, pernah ada pejabat dari dinas terkait yang datang ke sekolah untuk meninjau bangunan yang rusak.

Bahkan menurut beberapa guru, sudah ada beberapa petugas yang mengukur bangunan yang rusak.

Ironisnya, bangunan SD yang rusak itu hanya berjarak 1,5 kilometer dari Kantor Disdik.

Dua unit tenda itu difungsikan sebagai kelas darurat untuk kegiatan belajar mengajar 50 siswa SD.

Di dalam tenda darurat itu juga dilengkapi dengan kursi dan bangku serta papan tulis, sehingga para siswa bisa lebih berkonsentrasi selama mengikuti aktivitas belajar.

Komandan Kodim 0608 Cianjur Letkol (Inf) Rendra Dwi Ardhani mengatakan, apa yang dilakukan kesatuannya sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi yang ada.

“Tenda ini akan tetap berada di sini sampai mereka punya kelas lagi. Mudah-mudahan bisa secepatnya diperbaiki kelas yang rusak, agar mereka bisa kembali belajar di dalam kelas,” ujar Rendra.

Plt Kepala SDN Pancawangi Asep Sulaeman menyambut gembira datangnya bantuan dua tenda dari pihak Kodim 0608 Cianjur itu.

Ia mengaku tidak tega melihat para siswanya belajar di bawah terik matahari di lapangan sekolah.

“Belum lagi berdebu, anak-anak suka mengeluh perih mata. Alhamdulilah ternyata ada pihak yang peduli terhadap kondisi sekolah kami,” katanya.

Tenda peleton itu juga disambut gembira oleh para siswa.

Ikbal (12) siswa kelas 6 bercerita sangat senang mendapatkan bangku dan tenda karena selama belajar di luar ruangan, ia harus duduk di lapangan yang membuat punggungnya sakit dan pegal.

Hal senada juga disampaikan Rama (12). Ia mengatakan selama belajar di halaman sekolah itu ia kerap kepanasan dan mata perih karena terkena debu.

“Suka berisik juga, jadinya belajar tidak bisa konsentrasi,” ujarnya.

“Sekarang ada atapnya, ada meja kursi. Tidak kepanasan lagi, tidak sakit punggung lagi. Terima kasih bapak tentara,” ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Firman Taufiqurrahman)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/13/05590001/cerita-siswa-sd-belajar-di-luar-kelas-dapat-bantuan-tenda-peleton-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke