Semringahnya Siswa SD Cianjur Dapat Tenda untuk Belajar: Sekarang Ada Atapnya

Tenda ini difungsikan sebagai kelas darurat bagi 50 siswa kelas 4, 5 dan 6 yang sejak dua bulan terakhir harus belajar di luar kelas.

Para siswa terpaksa menggelar terpal di halaman sekolah di tengah terik matahari untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

“Senang sekali, soalnya sudah lama belajar di luar dan duduknya di lapang, pegal dan punggung sakit,” tutur Ikbal (12), siswa kelas 6 kepada Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Siswa lainnya, Rama (12) mengatakan, selama belajar di halaman sekolah itu ia kerap kepanasan dan mata perih karena terkena debu.

“Suka berisik juga, jadinya belajar tidak bisa konsentrasi,” ujarnya.

Karena itu, Rama dan teman-temannya bersyukur saat ini bisa kembali belajar menggunakan meja dan kursi layaknya di dalam kelas.

“Sekarang ada atapnya, ada meja kursi. Tidak kepanasan lagi, tidak sakit punggung lagi. Terima kasih bapak tentara,” ucapnya.

Plt Kepala SDN Pancawangi Asep Sulaeman menyambut gembira datangnya bantuan dua tenda dari pihak Kodim 0608 Cianjur itu.

Pasalnya, sejak dua bulan terakhir, puluhan siswa kelas 4, 5 dan 6 harus belajar di bawah terik matahari di lapangan sekolah.

“Belum lagi berdebu, anak-anak suka mengeluh perih mata. Alhamdulilah ternyata ada pihak yang peduli terhadap kondisi sekolah kami,” katanya.

Pihaknya berharap, proses belajar yang sebelumnya harus menggelar terpal di halaman sekolah bisa kembali nyaman dan kondusif, 

Terlebih, di dalam tenda darudat itu juga dilengkapi dengan kursi dan bangku serta papan tulis, sehingga para siswa bisa lebih berkonsentrasi selama mengikuti aktivitas belajar.

“Para guru juga bisa lebih fokus dalam memberikan mata pelajaran. Terima kasih banyak untuk Kodim Cianjur dan Pak Dandim,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kodim 0608 Cianjur mendirikan dua tenda di halaman SD Negeri Pancawangi Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (11/09/2019) pagi.

Dua unit tenda itu difungsikan sebagai kelas darurat untuk kegiatan belajar-mengajar 50 siswa yang sejak dua bulan terakhir harus belajar di halaman sekolah beralas terpal akibat ruang kelas mereka rusak dan ambruk.

Dandim 0608 Cianjur, Letkol (Inf) Rendra Dwi Ardhani mengatakan, apa yang dilakukan kesatuannya sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi yang ada.

Pihaknya berharap, keberadaan dua tenda tersebut bisa membuat aktivitas belajar-mengajar kembali nyaman, sembari menunggu bangunan kelas yang rusak dan ambruk diperbaiki dan dibangun kembali.