Gubernur Nurdin Abdullah Kenang Pertemuan dengan BJ Habibie di Acara Mata Najwa

Sosok yang dijukuki Bapak Bangsa itu meninggal dunia di usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Selasa (11/9/2019) petang. 

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku merasa sangat kehilangan atas kepergian pria kelahiran Parepare itu.

Menurutnya, BJ Habibie merupakan seorang negarawan yang hingga akhir hayatnya terus memikirkan kejayaan bangsa Indonesia.  

"Beliau adalah salah satu tokoh yang mengangkat nama besar bangsa Indonesia di kancah dunia internasional. Panutan bagi kita semua. Mudah-mudahan kita semua bisa melanjutkan cita-cita beliau dan perjuangan beliau," ujar Nurdin Abdullah sewaktu diwawancara, Selasa (11/9/2019) malam. 

Momen indah di acara Mata Najwa

Nurdin Abdullah pun kembali menceritakan momen indah bersama suami dari Ainun Habibie ini.

Kala itu saat masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng, ia dan BJ Habibie diundang dalam acara Mata Najwa.

Saat itu, BJ Habibie sempat berdiskusi dengannya. 

Kala itu, BJ Habibie mengatakan kepadanya bahwa setelah masa jabatannya berakhir sebagai bupati Bantaeng, ia akan dipilih menjadi gubernur Sulawesi Selatan. 

"Kamu adalah salah satu pemimpin yang cukup berhasil dan tidak menutup kemungkinan setelah selesai menjadi bupati kamu akan dipilih menjadi gubernur Sulawesi Selatan," kata Nurdin Abdullah menirukan perkataan BJ Habibie saat berada di acara Mata Najwa. 

Kagumi kesetiaan BJ Habibie untuk Ainun Habibie

Nurdin Abdullah juga mengagumi sosok BJ Habibie yang sangat setia dengan almarhum istrinya Ainun Habibie.

Hal ini kembali ia temukan saat berada bersama di pemakaman istri presiden keenam Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono. 

Untuk itu, demi menghormati kisah kesetiaan seorang BJ Habibie pada mendiang istrinya, Nurdin Abdullah berjanji akan memberikan nama rumah sakit regional yang dibangun di Kota Parepare dengan nama Ainun Habibie. 

"Provinsi Sulawesi Selatan sekarang lagi membangun rumah sakit di pare-pare dan itu kita sebut Rumah Sakit regional Ainun Habibie jadi dua-duanya, Ibu Ainun dan Pak Habibie sendiri," pungkas Nurdin.