Salin Artikel

Bupati Penajam Paser Utara Dukung Rencana Presiden Jual 30.000 Hektar Lahan di Ibu Kota Baru

Menurut Gafur, semua yang diputuskan Presiden pasti berdasarkan pertimbangan matang.

"Kami setuju apa pun keputusan presiden terkait ibu kota negara," ungkap Gafur saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (6/9/2019).

Meski demikian, Gafur mengatakan rencana penjualan tanah tersebut masih sebatas wacana, bukan keputusan.

"Jadi kita tunggu saja. Yang jelas apa pun keputusan Presiden, kami dukung," tutur dia.

Sebelumnya Jokowi menyampaikan skema pembiayaan ibu kota negara yang dipindahkan ke sebagian wilayah Kutai Kartanegara dan PPU di Kalimantan Timur.

Salah satunya menjual 30.000 hektar lahan di sekitar lokasi ibu kota ke masyarakat khusus individu bukan korporasi. Para pembeli diprioritaskan milenial.

Dengan begitu asumsi pendapatan negara bisa mencapai Rp 600 triliun jika dijual dengan kisaran harga Rp 2 juta per meter persegi. Dana ini digunakan untuk menopang pembangunan ibu kota negara.

Namun, pembelian tanah itu harus disertakan pembangunan minimal dua tahun setelah membeli.

Jika lewat batas dua tahun, negara mengambil alih tanah melalui badan otoritas sebagai pemegang otoritas di ibu kota baru.

Atas rencana tersebut Gafur mengaku belum mengetahui informasi resmi atau berkomukasi langsung dengan Presiden.

"Saya pasti dipanggil kalau bahas masalah ibu kota negara, termasuk skema pembiayaan yang melibatkan pemerintah daerah ataupun hal-hal lain terkait ibu kota negara," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/06/18205541/bupati-penajam-paser-utara-dukung-rencana-presiden-jual-30000-hektar-lahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke