Salin Artikel

5 Pernyataan Gubernur Maluku Murad Ismail, Minta Bangun Pasar Ikan hingga Tolak Legalkan Miras Tradisional

Murad menilai kebijakan moratorium yang diberlakukan Susi telah merugikan Maluku.

Pernyataan tersebut mendapat respon dari Menteri Susi dengan mengirim utusan untuk menemui Gubernur Murad.

Utusan yang datang adalah Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perabowo, Dirjen Tangkap M Zulfikar, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Keluatan (PSDKP) Agus Suherman, dan Satgas Ilegal Fishing KKP Yunus Husein.

Setelah melakukan pertemuan selama 3 jam, Gubernur Maluku ajukan 5 tuntutan kepeda Menteru Susi.

Ia juga menyatakan permasalahan selesai dan mengapresiasi Menteri Susi yang dianggap merespons cepat permasalahan yang ada.

Dilansir dari Kompas.com, Murad Ismail adalah purnawirawan perwira tinggi Polri dan pernah menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri dengan pangkat Irjen Polisi.

Sebelum pensiun dia menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Murad maju di Pildada Maluku tahun 2018 bersama Barnabas, diusung partai koalisi PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, PKB, Hanura, PKPI, PAN, dan PPP.

Pria kelahiran Maluku ini berhasil mengalahkan pasangan petahana Said Assagaff-Anderias Rentanubun, dan pasangan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath.

Selain menyatakan perang dengan Mentari Susi, berikut 5 pernyataan Gubernur Murad yang mejadi perhatian publik:

1. Ancam ASN yang suka nongkrong di rumah kopi

Saat melantik pejabat Sekda Maluku di aula lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Murad Ismail mengancam akan memebrikan sanksi tegas kepada para Aparatur Sipil Negara ( ASN) yang kerap berkeliaran saat jam kerja dan lebih memilih nongkrong di sejumlah rumah kopi.

Kebiasaan buruk sejumlah ASN itu diketahuinya karena setiap pagi mantan Dankor Brimob Polri ini kerap bersepeda untuk memantau ASN yang berkeliaran di rumah kopi.

“Jangan lagi bermain-main. Saya sudah mulai berlari-lari 100 meter, kalian masih duduk di rumah kopi. Saya selalu pagi-pagi bersepeda kalau enggak ada mobil dinas, saya enggak masuk, kalau ada (ASN) baru saya masuk,” ungkap dia.

 

“Ada yang masih bikin begini dan begitu, saya bilang enggak. Itu mubazir semua, nanti akan dievaluasi,” kata Murad, kepada wartawan di Ambon, Jumat (28/6/2019).

Sebelumnya, Murad sempat menggelar rapat tertutup dengan para pimpinan SKPD di Kantor Gubernur Maluku.

Saat itu Murad mengingatkan agar para pegawainya dapat bekerja secara maksimal guna mengimplementasikan program 100 hari kerja.

"Saya ingatkan kepada mereka ( kepala dinas), program 100 hari kerja, seluruh kepala dinas punya pekerjaan harus sesuai dengan saya punya visi misi yaitu Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat dalam gugusan kepulauan," ungkap dia.

 

3. Tolak minuman tradisional sopi dilegalkan

Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan, tidak akan menyetujui usul untuk melegalkan sopi, minuman tradisional beralkohol hasil fermentasi nira.

Sebelumnya Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku Anos Yeremias mengemukakan bahwa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pengelolaan minuman tradisional sopi drafnya sudah selesai dibahas.

Namun Kementerian Dalam Negeri mengembalikan draf rancangan peraturan tersebut.

"Saya dalam kapasitas sebagai kepala daerah tidak menginginkan adanya legalisasi sopi, karena Maluku ini berbeda dengan daerah lain. Jadi, jangan ada lagi yang menyuarakan legalisasi sopi," kata Murad, di Ambon, seperti dilansir dari Antara, Jumat (28/6/2019).

Murad yang dilantik menjadi gubernur pada 24 April, mengingatkan bahwa Maluku tidak bisa dibandingkan dengan provinsi seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara dan Bali.

 

“Itu sudah kita suarakan ulang-ulang itu kemarin turun 10 persen abis itu katanya turun lagi itu kan masalah. Kalau tiket (pesawat) mahal, marah pada perusahan,” ungkapnya.

Ia mengatakan telah berulang kali meminta pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk menyelesaikan masalah tiket pesawat yang terlampau mahal.

“Kita sudah cukup berkomunikasi, ngomong dengan Menteri Perhubungan, ngomong dengan menteri keuangan. Kita juga sudah menyurat agar tiket pesawat untuk ke Maluku itu jangan terlalu mahal, tapi sekarang ya ya terus...," kata Murad saat meninjau persiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (28/5/2019).

 

5. Telepon menteri minta bantuan bangun pasar ikan

Gubernur Maluku Murad Ismail meminta Menteri Perdagangan RI Enggartito Lukita untuk membantu memperbaiki Pasar Ikan Arumbai yang berada di kawasan Pasar Mardika Ambon.

Permintaan itu disampaikan oleh Murad saat menelepon Enggartito di sela memantau kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul FItri 1440 Hijriah di Pasar Mardika Ambon, Selasa (28/5/2019).

Saat itu, Murad memperdengarkan perbincangannya dengan Menteri Perdagangan melalui speaker sehingga semua wartawan mendengar perbincangan mereka.

“Saya minta tolong sama Pak Menteri untuk bagaimana kita punya pasar ikan ini dikelola dengan baik, dan bantuan dari Pak Menteri Perdagangan untuk Maluku,” kata Murad, saat berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan.

Dalam perbincangan singkat itu, Menteri Enggar menyanggupi permintaan Murad.

"Siap Pak Murad, baik Pak, langsung kasih tahu ke saya, Menteri Perdagangan, tidak usah khawatir, Maluku aman,” kata Enggartito.

“Makasih Pak Menteri, ini setengah perintah soalnya," sambung Murad diujung telepon, yang membuat Mendag tertawa.

SUMBER: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2019/09/06/06020011/5-pernyataan-gubernur-maluku-murad-ismail-minta-bangun-pasar-ikan-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke