Salin Artikel

Ini Profil Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang yang Terjaring OTT KPK

Berasal dari Pejampi, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, yang dekat perbatasan Indonesia-Malaysia, Gidot memiliki karier politik yang boleh dibilang cemerlang.

Jauh sebelum menjadi bupati dua periode di daerah yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sambas tersebut, Gidot merupakan seorang guru.

Mengutip dari laman mapofborneo.wordpress.com yang dikelola Humas Pemkab Bengkayang, setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Pendidikan di Universitas Tanjungpura Pontianak, Gidot menjadi tenaga sukarela YSKM Bengkayang di tahun 1998-1999.

Kemudian dia menjadi Kepala SMK YPSF Bengkayang selama satu tahun, sebelum berpindah menjadi Kepala SMA Borneo Bengkayang, dari tahun 2000-2004.

Dalam pemilu langsung pertama tahun 2004, Gidot mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bengkayang.


Dia kemudian terpilih,tapi hanya satu tahun duduk di kursi legislatif.

Sebab, tahun 2005, ada pemilihan bupati dan wakil bupati Bengkayang. Saat itu, pemilihan masih berlangsung tertutup dan hanya anggota DPRD yang memiliki hak suara.

Dia kemudian mendampingi Jacobus Luma sebagai wakil bupati. Akhirnya Gidot terpilih untuk masa jabatan 2005-2010.

Di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2010, Gidot menggandeng Agustinus Naon untuk maju menjadi calon bupati dan wakil bupati.

Kembali dia terpilih secara berturut-turut dalam dua kali pilkada. Masa jabatannya baru akan berakhir pada 2021 mendatang.

Dalam kontestasi Pilgub Kalbar 2018, Gidot juga turut andil. Ketua DPD Demokrat Kalbar yang lahir pada tanggal 5 Mei 1971 ini, turun gelanggang mendampingi Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.


Namun, dia kalah atas Sutarmidji dan Ria Norsan.

Diberitakan, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, total ada lima orang yang diamankan KPK dalam OTT, Selasa (3/9/2019). Salah satu yang ditangkap adalah Bupati Bengkayang Suryadman Gidot.

Selain Suryadman, KPK juga mengamankan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Obaja dan seorang kepala dinas di lingkungan Pemkab Bengkayang.

"Lima orang ditangkap, termasuk bupati, pejabat pemkab lain sudah di KPK. Dua lainnya dibawa pagi ini ke KPK dari Pontianak. Mereka sedang proses pemeriksaan secara intensif," ujar Febri.

KPK juga menyita uang senilai ratusan juta rupiah. Uang tersebut diduga merupakan hasil suap terkait proyek di Pemerintahan Kabupaten Bengkayang.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/04/19251311/ini-profil-suryadman-gidot-bupati-bengkayang-yang-terjaring-ott-kpk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke