Salin Artikel

Wagub Minta BKKBN Stop Kampanye KB di Maluku, Apa Alasannya?

AMBON, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku sebaiknya lebih fokus membimbing ibu hamil ketimbang mengampanyekan program Keluarga Berencana (KB) di Maluku.

Permintaan ini disampaikan Orno saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Rapat Telaah Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Maluku di Santika Hotel, Ambon, Selasa (3/9/2019).

“BKKBN jauh lebih baik membimbing ibu hamil agar melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas ketimbang harus mengampanyekan program KB di Maluku,” kata Orno.

Dia menuturkan, populasi penduduk Provinsi Maluku sangat sedikit, tidak lebih dari 2 juta orang.

Apabila program KB harus gencar dilakukan oleh BKKBN terhadap para ibu dan wanita di Maluku, hal itu akan berdampak bagi pertumbuhan populasi di Maluku.

“Penduduk kami hanya 1,8 juta. Selain Kota Ambon, di Maluku dalam jarak 20 kilometer hanya terdapat secuil penduduk. Apakah bahagia kalau suatu saat penduduk Maluku cuma 500.000 orang?” kata Orno.

Dia mengatakan, jika penduduk Maluku terus berkurang, hal itu juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan pembanguan di Maluku.

Dia mencontohkan, banyak investor yang ingin menanamkan investasinya kerap menanyakan jumlah penduduk di Maluku.

Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur dan sarana kesehatan.

Menurut dia, jika jumlah penduduk di Maluku berkurang, itu akan berpengaruh pada jumlah penerimaan DAK dan DAU karena pembagian dana tersebut dilakukan bukan hanya berdasarkan hitungan jumlah luas wilayah, melainkan juga jumlah penduduk.

“Jadi, berpengaruh terhadap DAK juga. Contoh, investor yang mau masuk pasti akan tanya itu sebab jumlah penduduk menjadi pangsa pasar,” kata dia.

Dia pun meminta BKKBN tidak lagi mengampanyekan program KB di Maluku dengan membagi-bagikan alat kontrasepsi kepada pasangan yang sudah menikah karena hal itu hanya akan berdampak terhadap pertumbuhan penduduk di Maluku.

“Jadi jangan lagi bagikan alat kontrasepsi karena pada akhirnya akan membuat jumlah penduduk di Maluku semakin menurun,” ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/09/03/15005971/wagub-minta-bkkbn-stop-kampanye-kb-di-maluku-apa-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke