Salin Artikel

Harapan Warga Jika Ibu Kota Jabar Pindah ke Cikalongwetan, Bandung Barat

Warga berharap daerah itu bakal menjadi kota metropolitan baru. Apalagi, lokasi itu disebut sebagai kawasan pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

"Tentu warga merasa senang karena pastinya akan meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan potensi sumber daya manusia warga di sini. Mudah-mudahan benar-benar terwujud," kata Hengki Manik, kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kecamatan Cikalongwetan saat ditemui di Kantor Kecamatan Cikalongwetan, Jumat (29/8/2019).

Warga yang tinggal di sekitar Perkebunan Walini pun tampak antusias menunggu kepastian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penetapan ibu kota Jawa Barat.

"Warga mah setuju, biar Cikalongwetan jadi ramai," kata Ayi Risma (42), warga Kampung Sindangsari RT 03  RW 02 Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat.

Ayi berharap kota metropolitan baru serta pusat pemerintahan baru di Walini bisa meningkatkan taraf hidupnya.

"Kalau jadi kota pasti ramai, lumayan hasil jualan bisa meningkat. Kita juga ingin maju," katanya.

Warga Cikalongwetan yang juga tinggal di sekitar Perkebunan Walini lainnya, Yani Maryani (32), berharap hal berbeda.

Dia justru ingin keberadaan ibu kota baru Jawa Barat di Walini ataupun kota metropolitan baru sebagai pengembangan proyek TOD Kereta api cepat Jakarta-Bandung bisa membuka lapangan pekerjaan untuk tetangganya.

"Kita enggak mau muluk-muluk, yang penting lapangan pekerjaan bisa terbuka untuk masyarakat," ucapnya.

Yani mengatakan, warga di kampungnya hampir rata-rata berpenghasilan rendah karena bekerja serabutan.

"Di sini mah kerjaannya serabutan. Jadi kuli bangunan, paling banyak jadi tukang ojek. Kalau enggak paling kerjanya ke luar kota, luar pulau," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama DPRD Jabar telah sepakat untuk mengkaji wacana pemindahan pusat pemerintahan dan ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Ridwan Kamil mengatakan, wacana itu muncul sewaktu ia menggelar rapat pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jabar bersama Pansus VII awal pekan lalu.

"Kemarin RTRW Jabar sudah disahkan untuk sampai 2029. Di dalamnya Rebana sudah masuk kan, penataan jalur transportasi sudah masuk, termasuk persetujuan wacana pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (29/8/2019).

Emil menjelaskan, penentuan lokasi baru ibu kota Jabar terbuka untuk seluruh wilayah.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/30/20103401/harapan-warga-jika-ibu-kota-jabar-pindah-ke-cikalongwetan-bandung-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke