Salin Artikel

Kapan Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran Dimulai?

"Kalau rencananya tidak di tahun 2019. Tapi mapping sudah dilakukan. Tinggal ada perintah dari pimpinan atau instruksi Menteri Pergubungan. Secepatnya bisa kita lakukan," jelas Hendra saat ditemui di Stasiun Karangpucung, Kota Banjar, Rabu (28/8/2019).

Pemetaan yang dilakukan terkait jumlah bangunan yang saat ini berdiri di atas bekas jalur kereta api Banjar-Pangandaran.

Setelah pemetaan bangunan, pihaknya akan memetakkan jumlah terowongan dan jembatan.

"Aset kita di sana cukup banyak," ucap Hendra.

Ihwal reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Cikajang, Garut, dia menjelaskan, sedang dalam proses pembangunan.

Pihak PT KAI menargetkan, pembangunan rel dan stasiun selesai di akhir tahun 2019.

"Akhir tahun kereta api sudah jalan," kata Hendra.

Sementara terkait isu akan berhentinya operasional Kereta Api Pangandaran, Hendra membantahnya.

Dia memastikan Daops 2 Bandung tetap menjalankan kereta api tersebut.

"(Pelayanan di) Daops 2 masih tetap jalan. Apalagi penumpang Banjar-Gambir sudah mulai tahu. Okupansi Banjar-Gambir 100 persen," jelas Hendra.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah akan melakukan reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat.

Jalur dimaksud yakni relasi Cibatu-Garut-Cikajang, Cianjur-Padalarang, Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati, dan Banjar-Pangandaran.

Pada tahun 2019 ini, fokus reaktivasi kereta api adalah jalur Cibatu-Garut-Cikajang dan Cianjur-Padalarang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik reaktivasi kereta api di Jabar.

Bahkan Ridwan Kamil menyatakan akan uikut membantu merealisasikan program itu, terutama untuk reaktivasi jalur kereta api Pangandaran relasi Jakarta-Bandung-Pangandaran.

Pria yang akrab disapa Emil itu siap memberi bantuan komunikasi dengan warga yang akan dilewati jalur tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/20231361/kapan-reaktivasi-jalur-kereta-api-banjar-pangandaran-dimulai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke