Salin Artikel

Khofifah dan Gubernur Papua Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

Keduanya memutuskan mengunjungi asrama mahasiswa Papua setelah menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi Surabaya Selasa sore.

Pantauan Kompas.com, penolakan dari penghuni asrama sudah nampak saat mereka melihat banyak rangkaian kendaraan roda empat yang tiba-tiba datang dan berhenti di depan asrama sekitar pukul 18.00 WIB.

Para penghuni lantas menggedor-gedor pintu gerbang dari dalam dan meminta mereka pergi.

Terdengar juga nyanyian Papua Merdeka. Bahkan dari dari luar terlihat ada yang sudah mengangkat kursi lipat dan melempar kerikil.


Atas pertimbangan keamanan, rombongan kedua gubernur itu pun kembali masuk mobil dan meninggalkan lokasi.

Sementara polisi mencoba menenangkan dan meminta kerumunan wartawan untuk bubar dari depan asrama.

Ikut dalam rombongan tersebut, Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Wisnoe Prasetja Boedi.

Asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya memang tertutup sejak peristiwa aksi protes dugaan perusakan bendera merah putih pada 16 Agustus lalu.

Di depan pintu gerbang terpampang spanduk warna putih bertuliskan "Siapapun Yang Datang Kami Tolak" dengan huruf warna merah. 

https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/19063411/khofifah-dan-gubernur-papua-ditolak-masuk-asrama-mahasiswa-papua-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke