Kepala Stasiun BMKG Kelas I Bandung Toni Agus Wijaya menjelaskan bahwa peringatan dini kekeringan ini berstatus awas.
Adapun daerah yang tidak hujan berturut - turut selama 60 hari berpotensi kekeringan ekstrem yakni hampir di seluruh kecamatan di Indramayu, Majalengka, Subang, Cirebon, Purwakarta, Karawang, dan Sumedang.
Untuk wilayah Sukabumi yang berpotensi kekeringan ekstrem yakni Surade, Sumber Jaya, Jampangkulon, Ciracap, Pelabuhan Ratu, Ciemas, Jampang Tengah, Cikakak, Cisolok, Pelabuhan Ratu, dan Ciemas.
Wilayah Cianjur, yakni Cidaun, Tanggeung, Cibinong, Sindang barang, Sukanegara, dan Takokak. Untuk Wikayah Bogor yakni Cileungsi, Cariu, Jonggol, dan Tanjung sari.
Sedang untuk wilayah Bandung yakni Cicalengka dan Ciparay. Wilayah Garut yakni Tarogong Kaler, Ibun, Banyuresmi, Balubur, dan Limbangan.
Wilayah Ciamis yakni Cimerak, dan Ciamis.
"Ini Daerah tidak hujan berturut-turut selama 60 hari yang berpotensi kekeringan ekstrim dengan status awas," kata Toni dalam pesan singkatnya, Kamis (22/8/2019).
Dikatakannya, musim kemarau saat ini lebih panjang sekitar 10-30 hari.
"Penyebabnya karena suhu permukaan laut di sekitar indonesia lebih dingin dari normalnya, sehingga curah hujan berkurang," jelasnya.
https://regional.kompas.com/read/2019/08/22/12390481/waspada-ini-wilayah-bandung-dan-sekitarnya-yang-berpotensi-alami-kekeringan