Salin Artikel

Bahas Ibu Kota Baru, Gubernur Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah se-Kaltim Dialog dengan Menteri PPN

Dialog dengan agenda pemindahan Ibu Kota Negara ini juga melibatkan DPRD kabupaten dan kota, para ASN, rektor perguruan tinggi, LSM, tokoh masyarakat hingga unsur media se- Kaltim.

Isran mengatakan, dialog itu dilakukan dalam rangka menyampaikan kesiapan Kaltim secara keseluruhan kepada Bappenas.

Mulai dari dukungan masyarakat, kondisi sosial budaya, keamanan, lingkungan hingga dukungan infrastruktur.

"Saya akan menyampaikan kesiapan Kaltim dari semua aspek," kata Isran saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (19/8/2019).


Isran menjelaskan, dalam sejarahnya kondisi Kaltim selalu kondusif, tidak terjadi konflik sosial. Padahal masyarakat Kaltim adalah heterogen. Hampir semua suku berada di Kaltim.

Isran menepis anggapan kawasan Bukit Soeharto yang merupakan kandidat Ibu Kota Negara disebut hutan lindung.

Baginya, di situ adalah hutan produksi yang diawalnya dikelola dua perusahaan kayu. Hutan lindung berada di bagian selatan, Sungai Wain di Bukit Bengkirai

Isran menyebut pembangunan Ibu Kota bukan di kawasan hutan lindung Bukit Soeharto. Tapi di sisi timur dan barat.

"Pokoknya di Bukit Soeharto, tapi tidak di hutannya, di bagian timur dan barat. Hutan Bukti Soeharto akan jadi penyangga," tutur Isran.

Selain dialog soal Ibu Kota, kehadiran Menteri Bambang juga membahas rancangan penyusunan RPJMN 2020-2024.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/20/18141571/bahas-ibu-kota-baru-gubernur-kumpulkan-seluruh-kepala-daerah-se-kaltim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke