Salin Artikel

Heli "Water Bombing" Terbang Terlalu Rendah, Atap Rumah Warga Rusak

Atap rumah warga rusak diakibatkan kencangnya tiupan angin dari baling-baling helikopter saat terbang rendah untuk mengambil air di sungai Martapura.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) Wahyuddin mengatakan, heli yang merusak rumah warga merupakan heli baru tambahan dari BNPB.

Pilotnya diduga tidak mengetahui jika di pesisir sungai Martapura terdapat bangunan lama yang terbuat dari kayu.

"Kejadian terbangnya atap rumah ini, diakibatkan oleh heli baru belum mengikuti briefing tentang titik pengambilan air yang di situ banyak rumah di pesisir sungai," ujar Wahyuddin, saat briefing pencegahan karhutla, Selasa (20/8/2019) pagi.

Insiden ini lanjut Wahyuddin langsung ditindak lanjuti oleh BPBD Kalsel dengan melakukan penggantian kerusakan yang dialami warga.

Menurutnya, untuk saat ini sudah dilakukan perbaikan terhadap rumah warga.

"Sudah kita selesaikan dan hari ini kita mengganti atap yang terbang yang difasilitasi BPBD Kabupaten Banjar," tambah Wahyuddin.

Karhutla di 7 kabupaten dan kota

Sekadar diketahui, saat ini ada dua heli "water bombing" yang dioperasikan di wilayah Kalsel untuk digunakan memadamkan kebakaran lahan.

Dari data terkahir, kebakaran lahan di Kalsel terus meluas. Ada 7 kabupaten kota yang terdampak karhutla dengan kabupaten Tapin dan Tanah Laut merupakan yang terparah.

Tujuh kabupaten dan kota tersebut yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Balangan, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, Kota Banjarbaru. dan yang terparah terjadi di Kabupaten Tapin.

Kepala BPBD Kalsel Wayhuddin sebelumnya mengatakan, untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran lahan, 1.200 personel tambahan dari TNI, Polri, dan relawan, akan diterjunkan untuk melakukan pencegahan kebakaran lahan.

Kemudian, sebagai langkah pencegahan agar titik api tidak terus meluas, BPBD Kalsel gencar melakukan sosialisasi, salah satunya melalui SMS broadcast kepada masyarakat.

Akan ada 2.000 SMS broadcast yang akan dikirimkan kepada masyarakat setiap harinya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/20/11371641/heli-water-bombing-terbang-terlalu-rendah-atap-rumah-warga-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke