Salin Artikel

Tali Layangan Lilit Helikopter Saat Padamkan Kebakaran Lahan dan Hutan

Tali layangan tersangkut di beberapa bagian helikopter. Beruntung kejadian tersebut tidak membuat helikopter gagal sistem.

"Kalau bisa, masyarakat jangan lah main layang-layang menggunakan kawat. Itu membahayakan penerbangan dan masyarakat sendiri. Karna dikhawatirkan kalau banyak layang-layang, heli waterbombing terganggu memadamkan api," kata Kepala BPBD Provinsi Kalbar Christianus Lumano, Kamis (8/8/2019).

Atas kejadian itu mengimbau masyarakat tidak bermain layang-layang menggunakan tali kawat, karena tindakan itu sangat membahayakan.

Lumano menjelaskan, fungsi utama helikopter melakukan waterbombing untuk memadamkan api di lahan yang memang tidak terjangkau petugas di darat.

Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat dalam sepekan terakhir terjadi merata di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat

Hingga saat ini ia menyatakan waterbombing secara merata telah melakukan penyiraman hampir di seluruh lokasi.

Petugas juga mengerahkan seluruh kekuatan baik pemadaman dari darat maupun udara.

Sementara itu di, dua helikopter waterbombing diturunkan untuk mengatasi kebakaran lahan seluas 250 hektare di Mempawah

Sudah sebelas hari kebakaran hutan dan lahan di Dusun Telayar, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, tak kunjung padam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Hermansyah mengatakan saat ini luas lahan yang terbakar semakin bertambah.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk melakukan pemadaman dengan Satgas Udara yang bekerja dengan helikopter waterbombing.

"Karena lahan yang terbakar semakin meluas, hari ini tim gabungan yang terjun ke lapangan terus berjuang dengan jumlah 58 orang, dibantu oleh dua unit helikopter yang melakukan water bombing," ujarnya, Minggu (4/8/2019).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran lahan tersebut, namun titik api semakin mengkhawatirkan karena sudah mendekati rumah penduduk dan Sekolah Dasar.

"Sebanyak 8 jiwa sudah kita ungsikan ke rumah keluarganya yang jauh dari lokasi kebakaran, sebab asap di pemukiman penduduk semakin pekat dan tebal," ujarnya.

Data yang diterima Tribun dari BPBD Kabupaten Mempawah, sudah ada 2 KK yang diungsikan sementara dengan jumlah 8 jiwa, dimana 4 diantaranya adalah anak-anak dan sisanya dewasa dan lansia

Kepala BPBD Kalbar, Lumano saat pembukaan rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan dan lahan pada Senin (5/8/2019) menyatakan bahwa titik panas yang ada di Kalbar mencapai 363 titik.

Ia menjelaskan, Kalbar saat ini mempunyai enam armada helikopter untuk menangani Karhutla dari udara

"Saat ini terpantai 363 titik panas yang ada di Kalbar dan kita juga mempunyai enam helikopter untuk penanganan Karhutla," jelas Lumano.

Ia kemudian meminta setiap daerah melakukan laporan secara berkala dan update terkait kondisi daerahnya masing-masing.

Dengan laporan yang update, menurut Lumano akan memudahkan koordinasi penanganan

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Tali Layangan Lilit Helikopter Padamkan Api Kebakaran Lahan Kalbar, Ini yang Terjadi

https://regional.kompas.com/read/2019/08/09/16103501/tali-layangan-lilit-helikopter-saat-padamkan-kebakaran-lahan-dan-hutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke