Salin Artikel

Elpiji 3 Kg Langka, di Pinrang Harga Capai Rp 30.000 Per Tabung

"Kami sangat kesusahan mendapatkan gas meski saat ini kita berada di pusat Kota Pinrang," kata salah seorang warga, Nia saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Selasa (6/8/2019).

Ia menyebutkan, kelangkaan itu berefek pada melonjaknya harga gas elpiji tersebut.

"Tadi saya beli Rp 25.000. Ada juga yang sampe temukan Rp 30.000 per tabung," jelas Nia.

Bahkan beberapa warga rela membeli berapapun harga gas elpiji yang tersedia.

Saking langkanya, lanjutnya, sejumlah warga pun rela membeli berapa pun harga gas elpiji yang tesedia.

"Mau tidak mau harus dibeli, karena kebutuhan pokok. Meskipun harganya mahal," pungkas Nia.

Warga Desa Massewae, Ati mengatakan, saat ini elpiji di area Duampanua masih sulit ditemukan.

"Sudah banyak pangkalan saya tempati cari, tapi tidak ada," keluhnya, Kamis (8/8/2019).

Ati menyebutkan, dirinya juga telah menghuhungi keluarganya yang ada di wilayah perkotaan Pinrang untuk mencari gas elpiji.

"Tapi kata keluarga disana, sulit ada juga gas di wilayah kota," ucapnya.

Ati berharap, kondisi ini segera ditangani oleh pihak terkait agar tak lagi meresahkan masyarakat.

"Semoga ditangani secepatnya," harapnya.

Dikutip dari Tribun Makassar, Bupati Pinrang Irwan Hamid telah menggelar rapat bersama pihak terkait, untuk menyelesaikan kelangkaan elpiji 3 kg di wilayahnya

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bupati Telah Panggil Disperindag dan Pertamina, Elpiji 3 Kg Masih Saja Langka di Pinrang

https://regional.kompas.com/read/2019/08/08/17340431/elpiji-3-kg-langka-di-pinrang-harga-capai-rp-30000-per-tabung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke