Salin Artikel

Kebakaran Lahan Nyaris Habiskan Seluruh Tanaman Cengkeh Siap Panen

Lahan yang dipenuhi tanaman produktif berupa cengkeh, durian, rambutan dan tanaman lainnya yang juga dipenuhi tumbuhan pakis dan alang-alang nyaris merembet ke permukiman warga.

Beruntung petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palopo, dibantu aparat Kepolisian, TNI dan warga setempat dengan cepat melakukan upaya pemadaman api.

Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran kota Palopo, Muhammad Nur Tandiwajang mengatakan, seperempat hektare lahan sudah terbakar dengan kondisi medan yang terjal dan tanaman rumput sudah mengering setelah dibabat membuat lahan mudah terbakar.

“Beruntung pekerja lahan cepat melaporkan kejadian sehingga cepat tertangani untuk dilakukan pemdaman api bersama warga yang dibantu aparat TNI dan Polisi,” katanya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Rabu.

Menurutnya, kebakaran lahan warga yang belum diketahui penyebabnya tersebut terjadi di kebun milik Riti (80) yang dikerjakan oleh pekerja Risal (43).

Kebakaran menyebabkan tanaman cengkeh siap panen rusak, begitupun tanaman lainnya.

Api cepat membesar karena banyak tanaman alang-alang dan pakis yang sudah mengering.

"Membuat 10 batang pohon cengkeh siap panen terbakar, durian, rambutan  dan tanaman lainnya. Beruntung cepat ditangani sehingga api tidak merembet ke kebun lainnya dan permukiman warga,” ucapnya.

Lurah Latuppa, Zainal mengatakan, di musim panen cengkeh saat ini yang bertepatan dengan musim kemarau banyak ranting dan seresah yang mudah terbakar.

Ia mengharapkan agar warga di musim kemarau ini berhati-hati dan waspada terhadap ancaman kebakaran lahan.

“Kami mengimbau warga agar tidak membakar di kebun atau sampah termasuk membuang puntung api rokok sembarang, mengingat musim kemarau saat ini rawan terjadi kebakaran,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/12153451/kebakaran-lahan-nyaris-habiskan-seluruh-tanaman-cengkeh-siap-panen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke