Salin Artikel

Dampak Listrik Mati, Kedatangan Kereta di Stasiun Madiun Terlambat hingga 6,5 Jam

MADIUN, KOMPAS.com - Kedatangan beberapa kereta api di Stasiun Madiun mengalami keterlambatan menyusul padamnya listrik PLN di pulau Jawa kemarin.

Bahkan, keterlambatan kedatangan kereta api di Stasiun Madiun mencapai 6,5 jam lebih. 

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, kedatangan kereta api di Stasiun Madiun mengalami keterlambatan karena adanya gangguan atau padamnya listrik PLN di Jabodetabek.

Apalagi, operasional perjalanan KA di wilayah tersebut dominan menggunakan penggerak listrik. 

Ixfan menyebutkan, ada empat kereta api yang kedatangannya mengalami keterlambatan di Stasiun Madiun. 

"Kereta Api Bima tiba di stasiun Madiun pukul 06.14 atau terlambat 254 menit (4,5 jam), KA Bangunkarta tiba di Stasiun Madiun pukul 06.36 atau terlambat 396 menit (6,5 jam lebih)," kata Ixfan, kepada Kompas.com, Senin (5/8/2019). 

Tak hanya itu, kata Ixfan, dua kereta lainnya Gajayana dan Majapahit kedatangannya juga mengalami keterlambatan. Kereta api Gajayana terlambat 226 menit (4 jam) dan KA Majapahit terlambat 180 menit (3 jam).

Ixfan menambahkan, bila pelanggan membatalkan perjalanannya, maka harga tiket dikembalikan seratus persen. Sementara bila keterlambatan lebih dari tiga jam, maka diberikan service recovery. 

"PT KAI Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan kereta api tersebut. Dan kami selalu mengutamakan keselamatan pelanggan," ujar Ixfan. 

https://regional.kompas.com/read/2019/08/05/11311051/dampak-listrik-mati-kedatangan-kereta-di-stasiun-madiun-terlambat-hingga-65

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke