Salin Artikel

Kunjugan Menteri Susi di Anambas, Indonesia Negara Kedua Penyumbang Sampah di Laut hingga Larang Tangkap Ikan Napoleon 4 Kg

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki peran penting bagi NKRI, karena menjadi kabupaten terluar yang berbatasan dengan banyak negara.

Dalam kunjungannya kerjanya ke Kabupaten Kepualaun Anambas, Provinsi Kepulauan, pada tanggal 16-18 Juli 2019, Susi meminta kepada penangkapan ikan napoleon dibatasi.

Ikan napoleon yang boleh ditangkap berukuran 8 ons hingga 4 kg, jika lebih dari 4 kg maka harus dilepas untuk indukan di alam.

Selain itu, Susi juga meminta agar masyarakat di Kepualaun Anambas tidak membuang sampah plastik ke kolong rumah dan langsung ke laut.

Berikut fakta lengkapnya:

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, Kabupaten Kepulauan Anambas, memiliki peran penting bagi NKRI, karena menjadi kabupaten terluar yang berbatasan dengan banyak negara.

Hal tersebut disampaikan saat Menteri Susi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan, pada tanggal 16-18 Juli 2019.

“Di sini ada laut cina selatan yang berbatasan dengan Singapura, Vietnam, Malaysia, Tiongkok, Filipina, Thailand, sehingga memiliki titik tawar penting bagi NKRI”, ucapnya.

 

Namun dalam kunjungan ke beberapa pulau, Menteri Susi mengaku banyak menemukan terumbu karang di kedalaman 2-4 meter yang rusak akibat destructive fishing dengan cara di bom dan menggunakan potasium.

Dihadapan para nelayan di Pulau Siantan, Rabu (17/7/2019), Menteri Susi berharap agar pengusaha ikan hidup tidak lagi menerima hasil tangkapan dan menyuplai potasium ataupun bahan dinamit kepada nelayan untuk menangkap ikan.

“Jika masih ada, saya akan kunci izin kapal Hongkong (pengangkut ikan hidup) ke daerah sini. Ilegal fishing yang mencuri ikan pakai jaring sudah hilang. Tolong dihargai setelah dijaga keamanan, masak mau dirusak pakai bom dan potas, tidak boleh”, tegasnya.

 

3. Larang tangkap ikan napoleon seberat 4 kg

Menteri Susi mengatakan bahwa penangkapan ikan napoleon dibatasi. Menurutnya, ikan napoleon yang boleh ditangkap adalah berukuran 8 ons hingga 4kg. Jika lebih dari 4 kg, maka harus dilepas untuk indukan di alam.

Hal tersebut disampaikan Menteri Susi dihadapan para nelayan di Pulau Siantan, Rabu (17/7/2019).

“Pemerintah membuat aturan supaya ikan-ikan tetap produktif, ada dan banyak. Jika sedikit, hanya cukup untuk makan tidak cukup untuk menghidupi keluarga, sekolah anak-anak kita”, jelasnya.

 

Menteri Susi meminta agar masyarakat di Kepulauan Anambas tidak membuang sampah plastik ke kolong rumah dan langsung ke laut.

Tak hanya itu, Menteri Susi juga menyampikan nasihat agar masyarakat Anambas dapat menjaga hutan dengan tidak lagi menebang pohon agar air tawar dapat terus tersedia, mengingat pulau-pulau di Anambas tidak memiliki sungai besar sebagai sumber air tawar.

“Saya mengimbau untuk mengurangi penggunaan kantong dan botol plastik, mulai dari diri sendiri. Jangan membuangnya ke kolong rumah, selokan akhirnya ke laut juga. Lama-lama laut Indonesia diperkirakan akan lebih banyak plastiknya dari pada ikannya”, jelasnya.

 

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah laut di dunia.

Hal ini terlihat dari banyaknya ditemukan sampah- sampah plastik di laut atau perairan Indonesia. Bahkan, tidak sedikit populasi ikan punah akibatnya.

"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik dari pada ikannya," kata Susi melalui telepon, Sabtu (20/7/2019).

Jika ada masyarakat kedapatan membuang sampah ke laut, Susi menegaskan bahwa pihaknya akan tidak segan-segan memberikan sanksi.

"Orangnya yang saya gantung di pelabuhan. Sebagai menteri, saya bertugas menjaga kedaulatan laut dari penjarah ikan. Sekarang kapal ikan asing sudah tidak ada, malah kita yang merusak. Kalian sebenarnya sudah tahu, tapi masih pada degil," ungkapnya.

Sumber: KOMPAS.com (Rachmawati, Hadi Maulana) 

https://regional.kompas.com/read/2019/07/21/11370811/kunjugan-menteri-susi-di-anambas-indonesia-negara-kedua-penyumbang-sampah-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke