Salin Artikel

Setiap Bulan Bisa Terjadi 300 Kasus Perceraian di Bandung Barat

“Tinggi sekali. 300 perceraian satu bulan, berarti sehari 10 orang (bercerai). Kebayang satu tahun bisa ribuan orang,” kata Aa Umbara dalam kegiatan pembekalan materi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di La Oma, Lembang, Bandung Barat, Selasa (9/7/2019).

Aa mengatakan, ada beberapa faktor penyebab banyaknya perceraian di Bandung Barat. Salah satunya adalah kekerasan dalam rumah tangga.

Menurut Aa, kebanyakan kasus dipicu tingkat ekonomi rendah. Kemudian, perselingkuhan dan kekerasan.

"300 satu bulan, ini terlalu banyak,” kata Aa.

Aa Umbara berharap P2TP2A bisa menekan angka perceraian di Bandung Barat, meski hal itu bukan tugas pokok dan fungsi lembaga tersebut.

“Menurunkan walaupun bukan tugasnya, karena P2TP2A tugasnya stop kekerasan perempuan dan anak. Tapi itu juga dari bagian dari penyebab terjadinya perceraian, ini harus terantisipasi,” kata Aa.

Aa Umbara mengatakan, upaya menekan angka perceraian di Bandung Barat akan disinergikan dengan program membuat 10 destinasi wisata baru. Menurut dia, dengan banyaknya destinasi wisata, diharapkan bisa meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga.

Selain itu, menurut Aa Umbara, tidak hanya P2TP2A, seluruh dinas juga dilibatkan di lokasi wisata agar tidak ada permasalahan lintas sekotral. Misalnya, Dinas Sosial memanfaatkan program membetulkan rumah tidak layak huni.

Kemudian, Dinas Pendidikan misalnya memastikan tidak ada persoalan yang membebani siswa di sekolah. Intinya, menurut Aa Umbara, di desa yang ada wisatanya, tidak boleh ada masalah yang membebani warga.

”Minimal di lokasi objek wisata tidak ada masalah apapun. Ketika tidak ada masalah apapun, maka keluarga akan nyaman," kata Aa Umbara.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/09/17214721/setiap-bulan-bisa-terjadi-300-kasus-perceraian-di-bandung-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke