Pasangan Suami Istri hingga Saudara Kandung Bersaing di Pilkades

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gresik, Gatot Subroto mengatakan, dari 265 desa, 10 persennya diikuti oleh pasangan suami istri, bahkan juga melawan saudara mereka sendiri.

 "Kalau data lengkapnya saya tidak hafal, mungkin nggak sampai 10 persen dari total desa yang bakal menyelenggarakan Pilkades nanti. Seperti beberapa desa yang ada di wilayah utara, di Morowudi (Kecamatan Cerme). Tapi ada juga yang lawan saudaranya," kata dia, Selasa (9/7/2019).

"Lawan adik atau kakaknya sendiri," lanjut Gatot.

Gatot mengatakan, dalam atura pilkades, tidak diperbolehkan hanya satu orang yang maju dalam pemilihan. Sehingga bisa saja calon yang hendak maju dan tidak ada kandidat lain, kemudian memutuskan untuk bertarung dengan suami, istri, maupun saudaranya sendiri.

Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Nurul Yatim yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Baron, Kecamatan Dukun mengatakan, beberapa desa dengan pasangan calon suami istri di antaranya Desa Sembungan Anyar, Sembungan Kidul, Kalirejo, Babak Sari, Jrebeng, Baron, Imaan, dan Mojopetung.

"Kalau di Desa Mentaras, itu calonnya sesama saudara kandung," tutur Nurul Yatim.

Adapun rincian 265 desa di Gresik yang bakal menyelenggarakan pilkades serentak, yaitu 3 desa berada di Kecamatan Gresik kota, 7 desa di Kecamatan Kebomas, 17 desa di Kecamatan Manyar, 20 desa di Kecamatan Cerme, 21 desa di Kecamatan Benjeng, 22 desa di Kecamatan Balongpanggang, 18 desa di Kecamatan Duduksampeyan, 14 desa di Kecamatan Driyorejo, 16 desa di Kecamatan Menganti.

Di samping itu masih ada 10 desa di Kecamatan Kedamean, 12 desa di Kecamatan Wringinanom, 17 desa di Kecamatan Sidayu, 19 desa di Kecamatan Bungah, 23 desa di Kecamatan Dukun, 9 desa di Kecamatan Ujungpangkah, 13 desa di Kecamatan Panceng, 13 desa di Kecamatan Sangkapura, dan 11 desa di Kecamatan Tambak.