Salin Artikel

Kades Ungkap Terduga Teroris yang Ditangkap di Ponorogo Buron Sejak 2013

"Yang saya tahu, dia ini sudah buron sejak tahun 2013. Warga sepertinya juga tahu itu," tegasnya.

BTK adalah warga Sukoharjo yang tinggal di Klaten mengikuti DS, istrinya yang asli warga Klaten. Mereka menikah pada tahun 2008 lalu dan memiliki 3 orang anak.

Selama tinggal Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, BTK dikenal tertutup dan tidak pernah aktif di kegiatan masyarakat maupun keagamaan.

"Di sini kan basis NU (Nahdlatul Ulama), jadi mungkin itu yang membuat dia dari awal tidak aktif di kegiatan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Hermawan mengatakan dari informasi tetangganya, BTK sudah 3 tahun terakhir ini tidak pernah pulang ke rumah mertuanya di Klaten.

"Menurut informasi yang saya peroleh dari tetangga kanan kiri, dia memang sudah tiga tahun terakhir tidak pulang ke rumah mertuanya tersebut. Dia sudah pindah ke Ponorogo," ucapnya.

"Dulu saat masih tinggal di sini, suaminya ini menganggur, kalau istrinya jualan barang-barang kemudian dikreditkan ke tetangga kanan kiri," tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan dugaan bahwa BT terlibat dalam jaringan teroris, Hermawan mengungkapkan jika sebelumnya kantor desa sudah menerima kedatangan aparat baik dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Intel Kodam.

Selain melakukan pemberitahuan secara lisan kepada aparat desa, petugas kepolisian juga mencari data konkrit terkait BT dan keluarganya di Kantor Desa Kemudo

"Sedangkan sampai sekarang sepertinya belum ke rumah mertuanya. Di rumah mertuanya saat ini hanya tinggal dua orang, yaitu ayah dan ibunya," katanya.

Sebelumnya diberitakan BTK yang berusia 42 tahun ini ditangkap di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, Desa Pahijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (30/6/2019).

https://regional.kompas.com/read/2019/07/03/06015021/kades-ungkap-terduga-teroris-yang-ditangkap-di-ponorogo-buron-sejak-2013

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke