Salin Artikel

Ratusan Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, serangan ubur-ubur terjadi sejak Senin (3/6/2019).

"Serangan ubur-ubur didominasi oleh anak-anak. Ada beberapa wisatawan yang sengaja memegang karena ketidaktahuan," katanya saat dihubungi kompas.com melalui pesan singkat Kamis (6/6/2019).

Serangan terjadi di sejumlah pantai diantaranya di Pantai Kukup, Sepanjang, dan Pantai Dini.

Dijelaskannya, ada beberapa korban yang harus diberikan bantuan oksigen karena mengalami sesak nafas.

Pihaknya berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh. Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik. dapun reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan.

Menurut dia, hari ini sudah terjadi peningkatan pengunjung ke kawasan pantai. Sejumlah pantai sudah dikunjungi wisatawan sejak pagi. Puluhan petugas SAR Satlinmas disebar untuk mengawasi pengunjung.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan, kemunculan ubur-ubur atau di masyarakat lokal dikenal impes ini, karena kondisi di laut dingin sehingga ubur-ubur mencari tempat yang hangat di kawasan pantai.

Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik.

Bentuk warna menarik ini seringkali membuat pengunjung ingi menyentuh hewan ini.

"Kami menyediakan cairan amoniak dan asam cuka sebagai penawar racun dari sengatan ubur-ubur," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/06/16491261/ratusan-wisatawan-di-pantai-gunungkidul-tersengat-ubur-ubur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke