Salin Artikel

Harga Tiket Pesawat Mahal, Banyak Warga Batalkan Paket Wisata Melalui Travel Agent

Hal ini jelas berdampak langsung pada lesunya usaha travel agent dan pariwisata di Riau.

"Beberapa rekan travel agen mengeluhkan terpaksa membatalkan paket-paket tour wisata, terutama ke Jawa, ataupun sebaliknya akibat mahalnya tiket domestik," kata Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Riau, Dede Firmansyah, kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.

Dede menjelaskan, sejak Januari hingga saat ini, tren harga tiket pesawat domestik khususnya dari Pekanbaru ke sejumlah Kota di Indonesia belum menunjukkan penurunan yang diharapkan pengguna jasa transportasi penerbangan.

Bahkan, jelang Lebaran harga tiket cenderung naik hingga mencapai Rp 2-3 juta untuk kelas ekonomi. Tak heran, banyak calon pemudik yang biasanya menggunakan jasa penerbangan kini banyak beralih menggunakan transportasi darat.

Sambung Dede, mahalnya harga tiket tidak hanya memberikan dampak terhadap penjualan tiket pesawat di kalangan travel agen, tapi juga berpengaruh terhadap lesunya berbagai sektor dunia pariwisata.

"Kita travel agent kan mau buat paket tours untuk bisa mewujudkan perputaran wisatawan nusantara, sesuai keinginan kementrian pariwisata. Makanya saat ini ada penurunan jumlah pemudik yang menggunakan jasa penerbangan," tutur Dede.

Tak hanya itu, sejumlah travel agent sejak awal tahun ini, banyak mengeluhkan pembatalan paket tour wisata, akibat tingginya harga tiket pesawat.

"Walau ada juga yang mengalihkan tournya ke Singapura dan Malaysia, karena tiketnya jauh lebih murah," imbuhnya.

Menurut Dede, kenaikan harga tiket dapat dimaklumi jika terjadi di musim liburan seperti akhir tahun. Itu biasanya dipicu oleh permintaan pengguna jasa penerbangan yang tinggi.

"Tetapi memasuki Januari dan Februari itu pasti turun biasanya, karena permintaan juga kurang. Makanya, saya heran, kok dari Januari sampai sekarang ngak turun-turun. Bahkan ada penerbangan yang katanya low cost carrier, tetapi harga bagasinya mahal," ketusnya.

Ia mencontohkan saat ini harga tiket pesawat Pekanbaru -Jakarta masih di atas Rp 1,2 juta. Kalau hal ini terjadi awal Juni sampai tengah Juni masih toleransi, tapi kalau akhir Juni dan Agustus, harusnya turun menjadi Rp 600.000.

Karena itu Dede menawarkan solusi kepada pemerintah agar membuka rute bagi maskapai Low Cost Carrier (LCC) lain.

"Buka saja rute atau izin kepada maskapai kompetitor seperti Air Asia. Maskapai ini sudah terbukti murah dan efisien. Ini salah satu solusi juga yang harus dipertimbangkan pemerintah. Saya yakin, kalau Air Asia dengan slogan maskapai LCC membuat maskapai lain mau tak mau menurunkan harga tiketnya," sarannya.

Ditambahkannya, ia sudah pernah mendesak Menteri Pariwisata untuk melakukan upaya agar harga tiket pesawat kembali murah, sehingga sektor pariwisata kembali bergairah.

"Saya sudah sampaikan ini langsung ke Menteri Pariwisata, supaya dunia pariwisata kita tidak lesu," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/03/18004281/harga-tiket-pesawat-mahal-banyak-warga-batalkan-paket-wisata-melalui-travel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke