Salin Artikel

Tradisi Bibibi, Saat 30 Bocah Kepung 40 Rumah Warga untuk Dapatkan Selembar Uang

Tradisi unik itu bernama bibibi, yaitu sekumpulan anak kecil yang mendatangi tiap rumah warga untuk mengambil sedekah. Mereka mengepung dan meminta uang dengan wajah riang dan cekikian

Sabtu (1/6/2019), bibibi mulai sejak usai sholat Dzuhur. Awalnya anak-anak berkumpul di sebuah gang untuk menyatukan barisan. Sekitar 30 anak mulai usia 3 sampai 12 tahun lalu berjalan mengelilingi sekitar 40 rumah dalam satu RT.

Anak kecil mengetuk rumah warga. Warga pun tersenyum dan langsung membagikan uang pecahan Rp 2.000-5.000 pada tiap anak.

Anak kecil yang menerima bibibi tersebut menyambut uang kertas dengan gembira dan ramai.

Raut wajah sumringah dan senang tiada tara terlihat di wajah mereka saat mengikuti tradisi bibibi bersama-sama. Terik matahari tak menghentikan langkah mereka merawat tradisi bibibi.

Erfin (24), warga desa setempat mengatakan, tradisi bibibi tersebut sudah berlangsung puluhan tahun di desanya, dan selalu digelar pada tiap tanggal 27 Ramadhan.

"Disebut tradisi bibibi karena dulu anak kecil memanggil bibi kepada wanita yang dimintai uang. Uang bibibi yang menyerahkan adalah ibu-ibu rumah tangga, sehingga tradisi bibibi, anak kecil yang memanggil bibi kepada ibu-ibu rumah tangga untuk minta uang," katanya.

Erfin menambahkan, warga bersedekah kepada anak-anak kecil untuk menyenangkan hati anak-anak tersebut lewat bibibi. Anak-anak juga gembira menerimanya. Karena namanya anak-anak pasti senang mendapat uang.

Oktavia (33), warga yang rumahnya juga didatangi anak-anak tersebut menjelaskan bahwa nilai uang yang diberikan kepada anak tersebut tidak seberapa. Namun, rasa bahagia dan keceriaan anak-anak di bulan Ramadhan itu juga membuatnya merasakan kebahagiaan. 

"Kita juga merasa senang dapat berbagi, bentuk syukur kepada Allah. Semua warga sepakat dan tidak menolak bibibi. Bibibi juga menjadi pesan moral agar kita saling menjaga anak tetangga. Anak kita kan mainnya ke tetangga sehingga orangtua tidak bisa memantau terus-menerus, maka tetanggalah yang ikut menjaga," tegasnya.

Hana (4) meraup Rp 60.000 saat mengikuti bibibi yang berlangsung 2,5 jam. Uang itu ingin dia belikan jajanan. 

"Uangnya buat beli sosis, wafer, permen, dan kembang api," kata Hana lugu.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/02/10374051/tradisi-bibibi-saat-30-bocah-kepung-40-rumah-warga-untuk-dapatkan-selembar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke