Salin Artikel

Ini Kronologi Pembakaran Kantor Polsek Tambelangan Menurut Gubernur Khofifah

Pagi hari setelah insiden pembakaran terjadi, Khofifah bersama Kapolda Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya bertolak ke Sampang.

Informasi yang dia terima, aksi pembakaran terjadi akibat massa yang salah paham tentang informasi yang beredar bahwa ada salah satu ulama Sampang ditahan polisi di Jakarta saat ramainya aksi protes 22 Mei di kantor Bawaslu.

"Padahal ulama yang dimaksud sedang berada di Surabaya. Beliau mencoba berkomunikasi melalui video tapi tidak bisa," jelasnya, Rabu (29/5/2019).

Gagal memperoleh informasi lengkap tentang ulama tersebut, massa panik dan mencoba menemui seorang ulama lagi di kediamannya.

"Ulama dimaksud sedang tidak enak badan dan tidak menemui perwakilan massa. Parahnya, massa lantas meyakini ulama tersebut juga ditangkap aparat di Jakarta," terang Khofifah.

Kata Khofifah, aksi perusakan dan pembakaran Polsek Tambelangan, menurut kelompok ulama di Sampang sungguh di luar dugaan.

"Semua ulama di Sampang tidak menyangka massa sampai akan melakukan tindakan anarkis. Tokoh agama di Sampang juga tidak ingin daerahnya terkenal dengan konflik agamanya," jelasnya.

Hingga saat ini, Polda Jawa Timur sudah menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus perusakan dan pembakaran kantor Polsek Tambelangan tersebut. 6 pelaku lagi masih diburu. 

https://regional.kompas.com/read/2019/05/30/06385271/ini-kronologi-pembakaran-kantor-polsek-tambelangan-menurut-gubernur-khofifah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke