Aparat di Kota Banjar Gelar Rapat Antisipasi Potensi "People Power"

Rapat koordinasi tersebut digelar di aula Mapolres Banjar, Selasa (7/5/2019).

Ada empat hal yang dibahas, yakni menjaga perekonomian masyarakat di Bulan Ramadhan, mengantisipasi potensi kerawanan penyakit masyarakat, terkait kondisi pasca-pemilu, dan kegiatan positif untuk mengisi Ramadhan.

"Kordinasi untuk sepakat bersama-sama menciptakan situasi kondusif di Kota Banjar," jelas Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana seusai mengikuti rakor di aula Mapolres.

Disinggung pengumuman hasil pemilu oleh KPU RI yang terjadi di bulan suci Ramadhan, Nana mengimbau semua pihak menghormati apa pun yang diputuskan KPU pada 22 Mei nanti. Dia meminta tidak ada hal-hal apapun yang terkait kepemiluan sebelum pengumuman hasil pemilu.

"Apa pun yang diputuskan akan kita hormati. Hal ini sudah disampaikan ke masyarakat," katanya.

Ditanya isu yang beredar soal people power, Nana menjelaskan, aksi itu dalam istilah politik adalah mengerahkan kekuatan massa. Namun, dia mempertayakan dasar dan tujuan people power atau pengerahan massa itu. "(Dasarnya) harus jelas," kata Nana.

Pihak keamanan, lanjut Nana, juga akan melihat dasar sebuah kegiatan sebelum mengeluarkan izin. Sebab, menurut dia, mengemukakan pendapat di hadapan umum diatur Undang-undang Dasar.

"Yang seperti apa, kan ada prosedur. Seperti people power yang dimaksud, tujuannya untuk apa," katanya.

Sementara itu, Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Yulian Perdana mengatakan, sejak awal, baik sebelum, saat, dan setelah rapat pleno KPU, sudah disepakati bahwa semua pihak di Kota Banjar mendukung keputusan KPUD. Selain itu, semua pihak harus sama-sama mendukung hasil pleno KPU RI.

Ditanya adakah perhatian khusus saat tanggal 22 Mei nanti, Yulian menjelaskan, pengamanan sudah menjadi protap kepolisian. Bukan hanya tanggal 22 Mei saja, saat ini pun pihaknya melaksanakan tugas pengamanan.

"Saya kutip perkataan Pak Wakil Wali Kota, mari sama-sama menjaga keimanan dan menjaga keamanan," imbau Yulian.