Salin Artikel

Wali Kota Bentuk Tim Khusus Telusuri Penyebab Ambruknya Gedung SMPN 22 Pontianak

Hal tersebut dia sampaikan seusai meninjau bangunan sekolah bersama jajaran dinas terkait.

"Untuk penyebabnya, kita akan bentuk tim, dari ahli bangunan di Kota Pontianak. Kita menilai penyebab ambruknya gedung ini," kata Edi.

Menurut dia, harusnya gedung tersebut masih layak, pondasinya terlihat masih kuat lantaran baru dibangun tahun 2006.

"Tapi memang bangunannya dari kayu, jadi khawatir dimakan rayap. Tapi saya belum bisa memberi keterangan detail, karena belum ada penyelidikan," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 22 Kota Pontianak, Santoso mengatakan, delapan ruang tersebut terdiri dari lima ruang kelas belajar, dua ruang laboratorium komputer dan satu ruang guru.

Sebagaimana diketahui, gedung sekolah ini terdiri dari dua lantai. Untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Yang roboh itu empat lantai di atas, dan empat lantai di bawah," kata Santoso ditemui di halaman sekolah, Jumat petang.

Menurut dia, tak ada tanda-tanda sebelum kejadian. Hanya saja bangunan tersebut memang sudah tua. Beberapa pondasinya miring. Ditambah lagi, sebelum kejadian, hujan dan angin cukup kencang.

"Terkait beberapa pondasi yang miring, sebelumnya sudah kita laporkan ke Dinas Pendidikan Kota Pontianak, tapi masih masuk perencanaan," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/26/20022491/wali-kota-bentuk-tim-khusus-telusuri-penyebab-ambruknya-gedung-smpn-22

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke