Salin Artikel

BMKG: Gempa Teluk Tolo Banggai Dipicu Sesar Aktif

GORONTALO, KOMPAS.com – Gempa bermagnitudo 6,9 di Teluk Tolo, Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah, merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Badan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang melakukan analisa ini menduga, struktur sesar yang menjadi pembangkit gempa ini adalah Sesar Peleng yang jalurnya berarah barat daya-timut laut di Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo.  

“Sesar Peleng merupakan sesar aktif yang memiliki laju sesar sebesar 1 milimeter per tahun dan magnitudo maksimum yang mencapai magnitudo 6,9,” kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dalam rilisnya Sabtu (13/4/2019).

Daryono mengatakan, wilayah Kepulauan Banggai berada di kawasan rawan gempa dan tsunami.

Secara tektonik, di wilayah ini, terdapat beberapa sesar aktif, seperti Sesar Naik Batui, Sesar Balantak, Sesar Ambelang, dan Sesar Peleng.

“Berdasarkan catatan sejarah di Kepualauan Banggai sudah beberapa kali terjadi tsunami. Wilayah ini pernah dilanda tsunami pada 13 Desember 1858. Terjangan tsunami menyebabkan banyak desa-desa di pesisir pantai Kepulauan Banggai mengalami kerusakan yang parah,” kata Daryono.

Pada 29 Juli 1859, lanjut dia, wilayah Kepulauan Pulau Banggai kembali dilanda tsunami yang menerjang dan merusak banyak bangunan rumah yang terletak di wilayah pesisir.

“Terakhir adalah tsunami akibat gempa dengan bermagnitudo 7,5 pada 4 Mei 2000. Gempa ini memicu tsunami yang kemudian melanda Luwuk, Banggai, dan Peleng,” ungkap Daryono.

Tsunami Banggai ini memiliki ketinggian yang diperkirakan mencapai hingga 3-6 meter di Kecamatan Totikum, Kayutanyo, dan Uwedikan, dan melanda sejauh 100 meter dari garis pantai.

Di Dermaga Totikum air surut kurang lebih 200 meter. Kejadian gempa dan tsunami tahun 2000 ini mengakibatkan korban meninggal sebanyak 46 orang dan 264 orang luka-luka.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/13/13243701/bmkg-gempa-teluk-tolo-banggai-dipicu-sesar-aktif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke