Salin Artikel

Jokowi-Ma'ruf Tak Ambisius di Sulawesi Selatan, Cukup 50 Persen

Mereka enggan memasang target besar di Sulawesi Selatan pada Pemilihan Presiden 2019.

Mengapa?

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulsel Syamsul Bahri mengatakan bahwa mesin partai-partai pendukung tidak berjalan maksimal. Partai- partai pengusung hanya fokus pada pemenangan calon anggota legislatif masing-masing.

"Hanya tim relawan TKD Sulsel saja yang bekerja, sedangkan partai-partai pengusung meraup suara di DPRD dan memenangkan calegnya masing-masing. Hal itu tentunya bisa dipahamilah dengan konsentrasi di Pilpres menurun,” kata Syamsul yang merupakan politisi Partai Golkar ini ketika dikonfirmasi, Rabu (10/4/2019) malam.

Oleh karena itu, mereka hanya menargetkan perolehan suara 50 persen lebih. Tidak ambisius hingga mencapai 70 persen seperti pada Pilpres 2014.

Pada 2014, KPUD Sulsel menetapkan pasangan Jokowi-JK memenangi Pilpres dengan perolehan suara 71,41 persen atau sebanyak 3.037.026 suara. Sementara itu, pasangan Prabowo-Hatta meraih suara 1.214.857 atau 28,59 persen. 

“Untuk meraup suara untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf tidak bisa mencapai 70 persen di Sulsel, namun TKD optimis dapat meraup suara hingga di atas 50 persen," ujar Syamsul. 

Soal survei internal, dia mengaku bahwa survei dilakukan secara nasional oleh Tim Kampanye Nasional (TKN). Hingga hari ini, dia pun belum menerima informasi soal hasil survei terbaru jelang pencoblosan tanggal 17 April 2019 mendatang.

Namun peluang keunggulan Jokowi-Ma’ruf tidak beda jauh dengan hasil survei yang dilakukan lembaga-lembaga survei lainnya.

“Tapi saya kira tren keunggulan Pak Jokowi-Ma’ruf mengalami kenaikan, namun tidak berbeda jauh dengan tren pasangan capres nomor urut 02," kata Syamsul.

"Itu dikarenakan setelah kedatangan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla (JK) di Makassar dan melakukan kampanye akbar di Lapangan Karebosi beberapa waktu lalu. Upaya-upaya yang dilakukan selama ini, membuahkan hasil dengan naiknya tren Pak Jokowi di Sulsel dan kami berharap pak Jokowi unggul lah,” tambahnya.

Optimistis

Namun demikian, meski tidak ambisius, TKD optimistis bahwa Jokowi-Ma'ruf bisa unggul telak dalam pemungutan suara pada 17 April mendatang.

Lumbung-lumbung suara masih aman. Syamsul memetakan, lumbung-lumbung suara Jokowi di Sulsel berada di daerah bagian utara yakni sebagian Dapil II, meliputi Bulukumba, Bone, Wajo, Soppeng, Parepare, Barru, dan Maros.

Lumbung suara lainnya berada di Dapil III, meliputi Sidrap, Pinrang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur.

Perolehan dari lumbung-lumbung suara ini diyakini dapat mengantarkan pasangan nomor urut 01 itu pada kemenangan.

TKD, lanjut Syamsul, hanya berharap, tidak terjadi kecurangan dalam pemungutan hingga penghitungan suara.

“TKD berharap tidak ada kecurangan terjadi di Sulsel, namun tetap instrumennya tetap memperkuat saksi-saksi di TPS-TPS. Kami tidak berniat mencurangi dan kami juga tidak mau dicurangi. TKD seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel tadi sudah dikumpulkan untuk memastikan seluruh saksi di semua TPS sudah siap,” tuturnya.

Syamsul berharap, Pemilu bisa berjalan aman dan tentram. Tidak perlu lagi ada hoaks, fitnah dan ujaran kebencian, serta upaya mendiskreditkan satu sama lain.

Semua pihak, lanjut dia, bisa saling menahan diri, jangan adalagi bahasa-bahasa yang memprovokasi masyarakat karena bisa merugikan semua pihak.

“Mendekati Pemilu, penyebaran hoaks, fitnah, ujaran kebencian, trennya agak turun. Saya tidak pernah dengar-dengar laporan dan ini saya kira bagus,” tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/14081681/jokowi-maruf-tak-ambisius-di-sulawesi-selatan-cukup-50-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke