Salin Artikel

PT Pindad akan Produksi Amunisi Kaliber Sedang di Malang

BOGOR, KOMPAS.com - Perusahaan industri pembuatan produk militer atau PT Pindad (Persero), akan membangun lini produksi amunisi kaliber sedang dalam tiga tahun ke depan di Turen, Kabupaten Malang.

General Manajer Senjata PT Pindad Yayat Ruyat, mengatakan, salah satu alasan dibangunnya produksi amunisi tersebut. Karena selama ini Indonesia masih sangat tergantung impor luar negeri sehingga ke depannya harus bisa lebih mandiri.

"Pindad akan membangun kemampuan munisi kaliber sedang dalam dua sampai tiga tahun ke depan di Turen," katanya kepada Kompas.com usai seminar teknologi munisi kaliber sedang (20 – 40 mm) dan pembangunan kapabilitas di Indonesia, di Sentul, Bogor, Selasa (9/4/2019).

"Selama ini Indonesia masih impor semuanya, dari membeli senjata luar negeri untuk kaliber sedang, termasuk juga membeli amunisinya," sambungnya.

Sebelum memulai produksi, kata dia, pihaknya akan menerima masukan dalam Forum Group Discussion (FGD) oleh pihak yang berkaitan, untuk mengetahui jenis munisi kaliber seperti apa. Jumlah peluru sebanyak apa, dan standar penggunaan senjatanya.

"Kita mempertemukan seluruh pihak yang berkaitan, seperti Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), para user (TNI), pemerintahan, dan institusi penelitian, untuk bagaimana membangun kapabilitas munisi kaliber sedang dalam negeri," ucapnya.

Selain itu, rangkaian kegiatan ini juga memperingati HUT Pindad ke 36. Yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan melalui diskusi bagi para pengguna, pembuat kebijakan, industri, peneliti untuk pengetahuan dasar teknologi amunisi kaliber, rudal dan roket.

"Memberi edukasi kepada seluruh pihak, berkaitan mengenai teknologi amunisi kaliber sedang. Jadi semua tau apa sih bedanya munisi kaliber sedang dan kecil apa standarnya bagaimana menggunakannya," ungkapnya.

Lanjutnya, rencana membuat lini produksi perakitan amunisi kaliber sedang itu meliputi 20 mm, 25 mm, 30 mm, 40 mm serta armor piercing, high explosive, smoke, illumination, training dan anti personnel cartridges yang memiliki kemampuan untuk melawan light armor, materiel dan personel targets.

"Kami ingin mendapatkan dukungan dari pemerintah, ada keberpihakan secara anggaran. Kemudian jika telah selesai lini produksinya, kami lakukan sertifikasi diharapkan nanti bisa digunakan di TNI kita termasuk mencari peluang ekspor," harapnya.

Seperti diketahui, sejauh ini Pindad telah memproduksi berbagai macam amunisi yang sesuai dengan standar NATO, Munisi Kaliber Kecil (MKK) dari 5,56 mm hingga 12,7 mm dan amunisi khusus seperti mortar, granat dan piroteknik.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/09/21125961/pt-pindad-akan-produksi-amunisi-kaliber-sedang-di-malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke