Salin Artikel

Pelantikan Ditunda, Bupati Ciamis Terpilih Minta Pendukung Legawa

Sedianya, pasangan ini dilantik pada 7 April 2019. Namun hal itu urung terlaksana dan pelantikan akan dilakukan setelah pemilu serentak 17 April nanti.

Ihwal penundaan pelantikannya dan pasangan, Herdiat menyatakan siap dilantik kapan pun. Dia akan mengikuti keputusan dari pemerintah pusat dan gubernur Jawa Barat.

"Kapan saja siap," kata Herdiat saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2019).

Menurut dia, dilantik sebelum maupun setelah pemilu serentak sudah merupakan jalan Allah SWT. Hal itu, katanya, merupakan yang terbaik bagi masyarakat Ciamis.

Kepada para pendukung, parpol pengusung dan warga Ciamis, Herdiat mengajak untuk menerima keputusan Kementerian Dalam Negeri maupun pemerintah provinsi.

Bagi dia, yang terpenting saat ini adalah menjaga kondusivitas Kabupaten Ciamis dan menyukseskan pemilu serentak.

"Sukseskan pesta demokrasi dengan kondusif, aman, lancar dan terkendali," ajaknya.

Namun demikian, Herdiat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendukung, parpol pengusung, simpatisan dan warga Ciamis yang sudah memperjuangkan agar pelantikan sesuai, jadwal yakni 7 April 2019.

"Mari kita belajar bersabar dan legowo. Tidak bereaksi berlebihan dan bisa menahan diri," imbaunya.

Sebelumnya, penundaan pelantikan ini menimbulkan protes dari pendukung dan parpol pengusung Herdiat-Yana, di antaranya PKS, Gerindra, PAN dan PBB.

Bahkan DPD PKS sempat mengeluarkan petisi penolakan penundaan pelantikan pasangan bupati-wakil bupati terpilih. Mereka meminta pasangan Herdiat-Yana dilantik sesuai jadwal, 7 April 2019.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/01/15133261/pelantikan-ditunda-bupati-ciamis-terpilih-minta-pendukung-legawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke