Salin Artikel

30 Menit Lesehan di Lantai, Jokowi Dengarkan Curhat Korban Banjir Sentani

Sekitar 30 menit, sambil duduk bersila di lantai, Presiden Jokowi mendengarkan keinginan para pengungsi. Dia kemudian menyampaikan bahwa para korban terdampak bencana tidak mungkin dikembalikan ke tempat tinggalnya.

"Ini harus direlokasi karena tempat yang lama tidak aman, tempat yang rawan bencana. Oleh sebab itu harus dipindahkan," ujar Jokowi yang didampingi istrinya, Iriana Joko Widodo.

Pemerintah pusat, lanjut presiden, akan membangunkan rumah permanen bagi para pengungsi saat lahannya sudah tersedia.

Dia pun meminta Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Jayapura segera menetapkan lokasi relokasi tersebut.

"Relokasinya akan segera ditetapkan oleh gubernur dan bupati. Kalau sudah tempatnya nanti dibebaskan dan sudah ditetapkan, baru kita akan masuk untuk pembangunan rumahnya," katanya.

"Tapi saya ingin secepatnya ada penetapan lokasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian," tambah Jokowi.

Setelah mengunjungi pengungsi di GOR Toware, Presiden diagendakan menggelar pertemuan tertutup dengan para tokoh agama di Swiss-Belhotel di Kota Jayapura, sebelum bertolak ke Sorong, Papua Barat, pada Senin petang.

Sebagai informasi, jumlah pengungsi di GOR Toware mencapai 550 jiwa dan mereka adalah sebagian dari total sekitar 7.000 jiwa yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada 16 Maret 2019.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/01/14102981/30-menit-lesehan-di-lantai-jokowi-dengarkan-curhat-korban-banjir-sentani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke