Salin Artikel

Dua WNI yang Tertembak di Masjid Selandia Baru Berasal dari Yogyakarta

"Betul (anggota Sakato Art Community," kata Ketua Sakato Art Community, Erizal As, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat petang.

"Kami teman-teman di sini mendapatka informasi dari akun Facebook istrinya, dan di kolom komentar ada saudara Zul (Zulfirman) meninggalkan nomor telepon," ucapnya.

Dari postingan itu, pihaknya menghubungi saudara Zul, dan membenarkan kejadian itu.

"Ternyata (saudara Zul) sudah menghubungi istri Zul, info terakhir sekarang dirawat di rumah sakit dan sedang dioperasi," ujarnya.

"Istrinya dapat info dari pihak medis kalau Zul terkena (tembak) paru, anaknya terkena di kakinya," ucapnya.

Erizal mengatakan, ia dan Zul sudah kenal sejak di SMSR Padang hingga kuliah di ISI Yogyakarta.

"Angkatan saya sejak dari SMSR Padang, terus tahun 1997 kuliah di ISI Jogja dan tamat, kemudian menetap di Jogja," ucapnya.

Dia mengatakan, sebagai pelukis asli Minang, Zul sering bergabung dengan komunitas Minang di Yogyakarta.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/15/18582401/dua-wni-yang-tertembak-di-masjid-selandia-baru-berasal-dari-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke