Salin Artikel

Amin Dibunuh oleh Ayah Angkatnya dengan Racun Tikus

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang dalam konferensi pers menyebutkan, awalnya niat ZU memanggil temannya SY, warga Medan, Sumatera Utara, untuk membawa korban ke salah satu yayasan panti asuhan di Sumatera Utara.

Namun, belakangan niat itu berubah. Keduanya lalu mengatur strategi membunuh dan membuang mayat anak angkatnya ke dekat penampungan sampah di Desa Lagang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Mayatnya ditemukan warga pada 9 Maret 2019 dalam kondisi membusuk.

“Pengakuan pelaku, anak ini memang kerap membuat ulah. Dia sejak awal disekolahkan pada sekolah luar biasa di Banda Aceh. Di sana, kata pelaku, dia sempat membuat ulah dengan teman-temannya,” sebutnya.

Saat ini, penyidik terus melengkapi berkas kasus pembunuhan itu.

“Kami pastikan usut tuntas. Sejauh ini dua orang ini pelakunya, kita dalami terus semua keterangan dan informasinya,” pungkas Indra.

Sebelumnya diberitakan, M Amin ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di dekat penampungan sampah di Kabupaten Aceh Utara.

Awalnya polisi menduga Amin meninggal dunia secara wajar. Namun setelah diselidiki, ternyata Amin tewas karena dibunuh.

Otak pembunuhan tersebut ternyata ayah angkatnya sendiri, ZU. Selain ZU, polisi juga menangkap teman ZU, SY di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 12 Maret 2019.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/13/19083411/amin-dibunuh-oleh-ayah-angkatnya-dengan-racun-tikus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke