Salin Artikel

Ke Aljazair dan Maroko, Ridwan Kamil Incar Investor Timur Tengah

Ridwan mengatakan, ingin menyeimbangkan secara geopolitik investor di Jabar yang selama ini mayoritas datang dari Jepang, Tiongkok dan Singapura.

"Saya mau ke luar negeri karena ada enam agenda yang sudah lama dan mepet sehingga harus saya bereskan setelah ini. Pertama, ada dua sister provinces di Maroko dan Aljazair yang harus saya tanda tangan MoU-nya," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil di Jabar, Rabu (6/3/2019). 

"Kenapa saya ke Timur Tengah, karena selama ini investasi di Jabar didominasi oleh Asia Timur oleh Singapura, Jepang dan Tiongkok," ujar Emil melanjutkan. 

Emil bahkan belajar bahasa Arab selama tiga bulan agar proses komunikasi dengan para investor Timur Tengah bisa berjalan lancar.

"Kami ingin investasi di Jabar banyak dari negara muslim di Timur Tengah itu alasannya. Makanya saya belajar bahasa Arab lagi tiga bulan besok dipraktikan," tuturnya.

Emil juga berencana mempromosikan wilayah pertumbuhan ekonomi baru di segitiga Pantura (Cirebon, Patimban, Majalengka).

"Kami sedang mempromosikan segitiga Rebana supaya investasinya datang dari Timur Tengah. Karena mesin Jabar ini tidak mungkin ngabret tanpa imvestasi. Nah, investasinya harus saya seimbangkan geopolitiknya," ujarnya.

Tak hanya itu, ia pun diminta pemerintah Aljazair untuk mendesain alun-alun Presiden Sukarno.

"Saya diminta pemerintah Aljazair untuk mendesain alun-alun Sukarno di Aljazair. Karena Aljazair merdeka terinspirasi oleh Konferensi Asia Afrika dan semangat Bung Karno," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/06/14192731/ke-aljazair-dan-maroko-ridwan-kamil-incar-investor-timur-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke