Salin Artikel

Temuan Mortir di Rumah Warga di Bandung Bisa Bertambah

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Jabar berhasil mengevakuasi sementara 87 granat mortir yang tertimbun tanah di halaman rumah warga di Jalan Ir H Djuanda atau Dago, tepatnya di samping Gang Cinta Wangi, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dengan ditemukannya puluhan granat mortir ini, maka penggalian dihentikan sementara dan dilanjutkan Rabu (6/3/2019) pagi.

"Penggalian dicukupkan sampai malam ini dulu, kemungkinan besok dlanjutkan kembali untuk mengetahui dan dipastikan sudah tidak ada lagi barang yang diduga mortir tersebut," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, yang ditemui di lokasi, Selasa (5/3/2019)

Dikatakan, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kodam dan Paldam III Siliwangi terkait adanya temuan granat mortir ini.

Setelah 87 granat mortir ini terkumpul, pihak kepolisian akan menyerahkannya kepada Paldam III Siliwangi, untuk dianalisa lebih lanjut.

"Kami akan dalami lagi sumber ataupun penyelidikan lebih lanjut tentang keberadaan daripada barang (granat mortir) itu sendiri," katanya.

Ditemui di tempat yang sama, Dandim 0618 BS Letkol Inf M Herry Subagyo mengatakan, jumlah temuan granat mortir ini tidak menutup kemungkinan bisa bertambah, namun hal itu akan dipastikannya dalam penggalian lanjutan.

"Bisa jadi akan bertambah, tapi untuk memastikan Rabu pagi akan kami lanjutkan," ujarnya.

"Kalau secara keseluruhan kami lihat satu jenis ya, tapi mengingat waktu dan kemampuan kami untuk mendalami ke dalam perlu alat khusus tambahan, mungkin kami akan lanjutkan Rabu pagi," tambahnya.

Herry mengaku tidak bisa memprediksi apakah ke-87 granat mortir yang ditemukan itu aktif.

"Kondisi dari 87 ada yang sudah rusak tapi kami tidak bisa memprediksikan bahwa itu rusak total atau tidak bisa berfungsi. Ada beberapa bagian yang masih bagus dan kami khawatirkan itu bisa meledak setiap saat kalau tidak diperhatikan dengan benar," ujarnya.

Sebagai antisipasi keamanan, pihaknya akan mensterilkan terlebih dahulu benda yang diduga granat mortir tersebut dari lokasi penemuan, untuk kemudian dievakuasi dan dibawa ketempat yang lebih aman.

"Setelah semua aman tak ada aktivitas nanti kami geser ke lokasi yang lebih aman ke gudang amunisi milik Paldam," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, granat mortir yang tertimbun didalam tanah ini awalnya ditemukan oleh seorang tukang yang tengah melakukan renovasi kanopi depan garasi rumah.

Ketika menggali lubang untuk pondasi, linggis tukang beradu dengan benda seperti besi. Ketika diangkat, ternyata granat mortir.

Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi penemuan telah dipasangi garis kuning polisi di gerbang yang menjadi akses masuk ke rumah putih tersebut.

Hingga malam hari, tim Jibom telah mengevakuasi hingga puluhan granat mortir yang disimpan tersusun di pinggir lubang tersebut.

Granat mortir tersebut sudah tampak usang dengan tanah coklat yang menempel di bagian bodinya.

Warga ataupun awak media dilarang mendekati lokasi penemuan sebagai antisipasi keamanan.

Sementara kepolisian bersinergi dengan TNI akan melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut tentang sumber atau keberadaan granat mortir itu sendiri.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/06/06374541/temuan-mortir-di-rumah-warga-di-bandung-bisa-bertambah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke