Salin Artikel

Fakta Spanduk Pendukung Jokowi-Amin Sambut Sandiaga, "Saya Nggak Apa-apa" hingga Muncul di Rute Kunjungan di Banyuwangi

KOMPAS.com - Saat Sandiaga tiba di di Desa Alasbuluh, Wongsorejo, Banyuwangi, pada hari Kamis (21/2/2019), sejumlah spanduk bertuliskan dukungan kepada Jokowi muncul di beberapa lokasi.

Uniknya, spanduk tersebut ternyata bertema penyambutan kepada calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut di Banyuwangi. 

Terkait spanduk tersebut, Sandiaga menghimbau para pendukungnya untuk menanggapinya dengan santai dan tidak terprovokasi. 

Salah satu spanduk tersebut bertuliskan "Selamat datang Bapak Sandiaga Uno. Anda memasuki kawasan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin".

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

Pada hari Kamis (21/2/2019), banyak spanduk ucapan selamat datang untuk Sandiaga Uno dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin muncul di jalan yang dilewati rombongan Sandiaga. 

Salah satunya terpasang di jalan utama menuju Pondok Pesantren Nurul Abror Al-Robbaniyyin di Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Spanduk di lokasi itu bertuliskan "Selamat datang Bapak Sandiaga Uno. Anda memasuki kawasan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin".

Lalu ada spanduk yang bertuliskan demikian, "Selamat datang Sandiaga Salahuddin Uno calon wakil presiden Republik Indonesia di Kabupaten Banyuwangi. Tapi mohon maaf... pilihan kami tetap Jokowi- Ma'ruf Amin. #2019pilihjokowi. 17 April 2019, coblos Jokowi-Ma'ruf Amin".

Menurut salah satu warga, Siti Atin (53), warga Desa Alasbuluh, kepada Kompas.com, mengaku tidak tahu pasti kapan spanduk yang ada di seberang rumahnya dipasang.

"Mungkin malam sekali masangnya. Tadi habis subuhan keluar rumah sudah ada, tapi katanya sudah izin sama yang punya rumah. Rumah depan kalau malam dipakai buat warung kopi," kata warga yang tinggal di Jalan Raya Situbondo Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tersebut.

Saat berada di hadapan para pendukungnya di Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyyin di Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Sandiaga Uno mengajak pendukungnya agar tidak terprovokasi dan tidak melakukan intimidasi.

"Terkait ucapan selamat datang dari toko sebelah, tenang, tenang, tidak jadi masalah bagi kita. Tandanya kita juga disambut dengan suka cita. Jangan terprovokasi. Jangan melakukan intimidasi. Ini penyambutan buat kita. Jangan melakukan hal yang sama. Itu bukan akhlakul karimah. Kita harus berprasangka baik," kata Sandi disambut dengan tepuk tangan ratusan pendukungnya yang hadir di Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyyin.

Sandiaga Uno mengaku sempat dikabari oleh timnya yang merasa khawatir terkait pemasangan spanduk selamat datang di jalan yang akan dilalui olehnya.

"Saya bilang, nggak apa-apa. Nggak usah khawatir. Sejuk saja. Indonesia menang. Insya Allah. Adil. Makmur," kata Sandi.

Selain itu, dia juga meminta kepada pendukungnya untuk melakukan khataman Al Quran setiap malam hingga jelang pilpres pada 17 April 2019.

"Kita buat kampanye yang sejuk. Setiap malam mulai hari ini, 10 sampai 30 orang kumpul buat khataman. Jangan sampai terprovokasi," jelasnya.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com di lapangan, sejumlah orang membentangkan spanduk ucapan selamat datang kepada Sandiaga Uno, saat pasangan dari capres Prabowo melintas di Dusun Krajan, Desa Alasbuluh, Banyuwangi, Kamis (21/2/2019).

Selama di Banyuwangi, Sandiaga Uno bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al Imaratul Mustaqimah, Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyyin dan Pesantren Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo.

Sandiaga juga dijadwalkan menjadi narasumber di acara Dialog Millenial "Sukses di Usia Muda bersama Bang Sandi".

Berdasar pantauan Kompas.com, spanduk dari para pendukung Jokowi tersebut terpasang di beberapa titik di jalan yang dilewati rombongan Sandiaga Uno.

Sumber: KOMPAS.com (Ira Rachmawati)

https://regional.kompas.com/read/2019/02/22/09375181/fakta-spanduk-pendukung-jokowi-amin-sambut-sandiaga-saya-nggak-apa-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke