Salin Artikel

Kasus DBD Tinggi, Jombang Belum Tetapkan Status KLB

Sepanjang Januari 2019, sebanyak 95 warga Jombang positif terjangkit DBD. Dua orang diantaranya meninggal dunia. Pada pekan pertama Februari, terdapat 20 orang yang dinyatakan positif terkena DBD.

Subandriyah mengatakan, berdasarkan rumus penetapan KLB atas kasus DBD, wilayah Jombang belum memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai daerah dengan status KLB. 

"Korban meninggal dunia, tahun lalu satu kasus dan tahun ini 2 kasus. Tetapi ini kan merupakan salah satu komponen untuk menetapkan status KLB. Komponen lainnya harus terpenuhi sebelum kita menetapkan KLB," ujar Subandriyah di sela kegiatan pemantauan sarang jentik nyamuk di SMPN 2 Jombang, Jumat (8/2/2019).

Subandriyah mengatakan, terdapat peningkatan jumlah warga yang terjangkit DBD pada 2019 dibanding 2019 pda periode januari. 

Pada Januari 2018, jumlah korban DBD tercatat berjumlah 60 orang, satu diantaranya meninggal dunia. Sementara, pada Januari 2019, jumlah korban DBD berjumlah 95, dimana dua diantaranya meninggal dunia.

"Kalau dibandingkan dengan bulan Januari tahun lalu, memang ada peningkatan. Tetapi peningkatannya pada tahun ini tidak sampai dua kali lipat," kata  Subandriyah

Selain mengakui adanya peningkatan jumlah korban yang terjangkit DBD, jumlah kasus kematian akibat DBD diakui juga mengalami peningkatan.

Namun, ujar Subandriyah, komponen lainnya untuk penetapan status KLB hingga saat ini belum terpenuhi.

Subandriyah mengatakan, perkembangan DBD di Kabupaten Jombang masih bisa dikendalikan. Sebagai antisipasi, pihaknya terus menggalakkan PSN dan pemantauan jentik di seluruh rumah penduduk, sekolah serta perkantoran dan ruang publik.

Canangkan hari Pemberantasan Sarang Nyamuk

Merespon banyaknya warga yang terjangkit virus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mencanangkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap Jumat.

Pencanangan gerakan PSN yang diikuti dengan gerakan pemberantasan jentik tersebut dilaksanakan di alun-alun Jombang pada Jumat pagi. 

"Gerakan ini berlaku serentak di seluruh sekolah dan lingkungan rumah tinggal penduduk di Kabupaten Jombang," kata Mundjidah.

Mundjidah mengatakan, pemberantasan sarang nyamuk merupakan cara efektif untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti, sebagai pembawa virus demam berdarah dengue. Selama ini, kata Mundjidah, gerakan PSN sudah dilaksanakan. Namun, tidak secara serentak.

Mundjidah berharap dengan penacangan gerakan PSN setiap hari Jumat, pengendalian nyamuk penyebab DBD bisa berjalan efektif.

"Kami harapkan (PSN) ini serentak dilaksanakan setiap hari Jumat. Kita semua yakin, kalau PSN berjalan rutin dan serentak, lingkungan kita bersih, maka nyamuk penyebab demam berdarah bisa dibasmi," ujar Mundjidah.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/08/14214631/kasus-dbd-tinggi-jombang-belum-tetapkan-status-klb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke