Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kebakaran Vihara Saat Imlek di Bandung | Teror Bakar Kendaraan di Semarang

KOMPAS.com — Kebakaran melanda vihara Samudra Bakti di Jalan Klentengm Ciroyom, Kota Bandung, Jawa Barat, saat hari Imlek, Selasa (5/2/2019).

Diduga kebakaran berasal dari lilin yang berada di belakang altar vihara tersebut. Polisi pun masih mendalami kasus tersebut.

Sementara itu, berita tentang aksi teror pembakaran kendaraan di Jawa Tengah masih menjadi sorotan pembaca. Minimnya bukti dan saksi membuat polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Baca berita Populer Nusantara berikut ini:

Kebakaran terjadi di Vihara Samudra Bakti, Jalan Klenteng, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa (5/2/2019) siang.

Si jago merah ini mengamuk saat masyarakat sedang melakukan peribadatan di vihara tersebut.

Api cepat merambat kebangunan vihara. Menurut keterangan saksi yang didapatkan kepolisian, api terlihat pertama kali berasal dari belakang altar.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema menduga, kebakaran disebabkan lilin yang berada di belakang vihara itu.

"Diduga karena lilin di belakang, namun kita masih dalami," kata Irman Sugema, yang ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (5/2/2019).

Fang Sheng atau melepasliarkan hewan saat Imlek menjadi salah satu tradisi unik yang menarik untuk diungkap.

Di Kota Solo, warga melakukan fang sheng  dengan melepas burung pipit. Jumlah burung yang dilepaskan pun tidak sembarangan. Ada perhitungan tersendiri yang dipercaya oleh masyarakat Tionghoa.

"Jumlah burungnya sebanyak usia kita ditambah 1," kata Meyling, salah satu warga Solo.

Namun, tradisi tersebut juga ternyata dapat dilakukan dengan hewan lain, tak selalu burung. Pemilihan jenis binatang yang akan dilepaskan biasanya disesuaikan dengan kondisi lokasinya.

Misalkan, mereka yang tinggal di dekat laut bisa melepaskan tukik atau anakan penyu. Sementara mereka yang berdekatan dengan sungai bisa melepaskan ikan-ikan.

Selain mendapat karma baik, menurut salah satu warga etnis Tionghoa yang Kompas.com temui di sekitar lokasi, fang sheng juga dipercaya dapat menghapuskan dosa.

Pelaku teror pembakaran kendaraan bermotor di Jawa Tengah hingga kini belum terungkap.

Sejak Desember 2018 hingga awal Februari 2019, setidaknya ada 22 kasus pembakaran kendaraan, baik mobil maupun motor.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memastikan pengungkapan kasus tersebut masih berjalan. Polisi masih berusaha mengumpulkan barang bukti dalam tahap penyelidikan.

"Masih lidik (penyelidikan)," kata Condro kepada wartawan di TBRS Semarang, Senin (4/2/2019) sore kemarin.

Menurut Condro, selain minim barang bukti dan saksi, kamera CCTV yang dipasang di perumahan juga tidak secara jelas menunjukkan ciri-ciri pelaku pembakaran.

"Saksi minim. Ada CCTV, tapi resolusi rendah sekali," ucap jenderal bintang dua ini.

Kantor PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yang berada di Jalan Pattimura, Ambon, Selasa (5/2/2019) sekira pukul 09.50 WIT terbakar.

Kebakaran itu menghanguskan bagian belakang kantor yang diduga menjadi tempat penyimpanan peralatan penting kantor tersebut.

Akibat kebakaran itu, warga di Kota Ambon yang menggunakan jasa Telkomsel hingga kini tidak bisa mengakses internet termasuk juga melakukan komunikasi via telepon.

Sekretaris Daerah Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru yang memantau langsung kebakaran tersebut di lokasi kejadian mengatakan belum mendapatkan penjelasan dari pihak Telkom terkait penyebab kebakaran tersebut.

“Sampai sekarang belum tahu apa penyebabnya, tadi kita bicara tapi belum ada yang mau menjelaskan yang jelas bangunan yang terbakar itu menurut mereka itu nadinya,”kata Latuheru kepada wartawan, Selasa (5/2/2019).

MA (34), pembunuh pedagang es campur bernama Jazuli Ismail (34) di Desa Desa Blang Kulam, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara pada 19 September 2018 lalu mengungkapkan alasan di balik perbuatannya.

Pria asal Desa Matang Mayam, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara itu mengaku memiliki hubungan cinta dengan istri korban, JAM (30), saat masih berstatus lajang.
“Memang saya masih menaruh hati dengan dia (JAM),” kata MA, di Mapolres Aceh Utara pada Selasa (5/2/2019).

MA menyebut dirinya emosi, marah, dan kesal setelah mendengar curahan hati JAM tentang perilaku Jazuli. JAM mengaku suaminya kerap berlaku kasar dan membuatnya sakit hati.

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty, Masriadi, Nazar Nurdin, Luthfia Ayu Azanella, Agie Permadi)

https://regional.kompas.com/read/2019/02/06/05541141/populer-nusantara-kebakaran-vihara-saat-imlek-di-bandung-teror-bakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke