Salin Artikel

Dua Orang Meninggal Dunia Akibat DBD di Riau

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Riau, M Ridwan saat diwawancarai wartawan, Kamis (30/1/2019).

"(Menyebabkan) kematian ada dua (orang), yaitu di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kota Dumai," sebut Ridwan.

Dia mengatakan, jumlah kasus DBD di Provinsi Riau selama Januari 2019, saat ini tercatat 194 kasus, yang terdapat di beberapa kabupaten dan kota.

"Ada kenaikan jika dibandingkan bulan Januari 2018. Dan kita sudah melakukan kewaspadaan terhadap DBD, dan kita berharap tidak ada KLB (kejadian luar biasa)," ujar Ridwan.

Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota, terutama kabuten dan kota yang kasusnya naik jika dibandingkan tahun lalu.

"Kita melakukan koordinasi untuk PSN (pemberantasan sarang nyamuk), melakukan 3M plus, difungsikan lagi jumantiknya dan memfungsikan petugas-petugas puskemas. Jadi kalau ada kejadian yang menyebabkan KLB, agar secepatnya dilaporkan 1x24 jam. Sehingga penanganan kasusnya lebih dini dilakukan," ucap Ridwan.

Kemudian, dia meminta masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan.

"Imbauan kita untuk masyarakat, yakni harus dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara gotong royong. Kemudian lakukan 3M plus dan abatesasi. Kemudian tiap-tiap keluarga mempunyai juru jumantik, sehingga lebih dini diketahui ada atau tidak nyamuk aedes aegypti," tutup Ridwan.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/01/05521891/dua-orang-meninggal-dunia-akibat-dbd-di-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke