Salin Artikel

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Maut yang Renggut 7 Nyawa di Tol Cipularang

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan bus maut yang telah memakan tujuh orang korban jiwa di Tol Cipularang, Senin (28/1/2018) lalu.

Saat ini, polisi tengah meminta keterangan terhadap sejumlah saksi korban luka yang selamat dari peristiwa kecelakaan tersebut.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi, korban luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/1/2019).

Polisi juga belum memeriksa sopir bus maut tersebut lantaran sopir masih dalam perawatan karena luka berat yang dideritanya.

"Sopir bus belum diminta keterangan karena kondisi masih dirawat dan tak mungkin dilakukan pemeriksaan," kata dia.

Karena itu, polisi hingga kini belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Adapun faktor human error, kendaraan, dan jalan, semua itu masih sebatas dugaan.

"Belum bisa simpulkan penyebabnya, dugaan bisa saja faktor manusia, kendaraan, dan faktor jalan, tapi yang pasti kita belum bisa simpulkan ke sana," terang dia.

Meski tim traffic accident analysis (TAA) telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), namun semua masih dalam proses analisa.

"Imbauan kepada masyarakat untuk hati-hati dalam berkendara, jaga keselamatan lalu lintas karena kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Bus Bima suci bernomor polisi A 7520 CS mengalami kecelakaan tunggal Jalan Tol Cipularang Km 70.480 jalur B Kampung Sukamanah, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kecelakaan ini terjadi Senin (28/1/2019) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Adapun penyebab kecelakaan tersebut bus bernopol A 7520 CS yang hilang kendali dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya masuk selokan.

"Bus itu datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Sewaktu di Jalan lurus dengan kondisi hujan telah hilang kendali ke kiri jalan kemudian menabrak guadrill pembatas kiri jalan kemudian masuk ke selokan row kiri jalan," kata Truno.

Tujuh orang tewas dalam kecelakaan ini, puluhan orang mengalami luka-luka.

"Empat orang meninggal dunia di TKP dan 26 orang mengalami luka-luka kemudian 3 orang meninggal dunia ketika mendapat perawatan medis di rumah sakit," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/31/13141181/polisi-selidiki-penyebab-kecelakaan-bus-maut-yang-renggut-7-nyawa-di-tol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke