Jalan Ruteng-Reo Putus, Eksavator Didatangkan untuk Buka Jalur Alternatif

Pembukaan jalan alternatif itu setelah jalan utama yang menghubungkan Ruteng-Reo di Kampung Nunang, Desa Bajak, Kecamatan Reo, putus akibat longsor.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu kepada Kompas.com, Kamis (24/1/2019).

Ipda Djihu mengatakan, alat berat eksavator didatangkan dari Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Manggarai dan tiba di lokasi longsor sekitar pukul 14.00 Wita.

Alat itu kemudian langsung digunakan untuk membuka jalan di bagian barat dari lokasi longsor. Pembukaan jalur alternatif tersebut juga untuk memperlancar arus lalu lintas dari Ruteng-Reo dan sebalikanya.

Pemilik tanah yang dilewati jalur alternatif, Benediktus Rana (51) mengizinkan lahannya digunakan untuk jalan baru sepanjang 20 meter.

Pembukaan jalan alternatif itu disaksikan langsung Bupati Manggarai Deno Kamelus didampingi Wakil Bupati Viktor Madur.

"Bupati Manggarai dan wakil bupati Manggarai langsung ke lokasi untuk meninjau langsung lokasi longsor serta melakukan penanganan darurat demi kelancaran arus lalu lintas. Bupati dan wakil bupati didampingi Dandim 1612 Manggarai Letkol Inf Rudi Markiano Simangunsong bersama pejabat lain," jelas Ipda Djihu.

Bupati Manggarai bersama rombongan diterima Camat Reok Kanisius Tonga, Kapolsek ReoIpda Bhekti Indra Kurniawan, Danramil 1612-03 Reok Kapt Inf Totok Hariyanto dan masyarakat pengguna Jalan Ruteng-Reo.

Bupati Deno Kamelus kepada Kompas.com, Kamis (24/1/2019) malam, menjelaskan, pembukaan jalan alternatif tersebut sangat penting untuk memperlancar pasokan bahan bakar minyak dari pangkalan Pertamina Reo ke Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai serta Manggarai Barat dan Manggarai Timur.

"Saya sudah meninjau lokasi dan mengerahkan alat eksavator untuk kegiatan penggusuran jalan alternatif demi memperlancar arus lalu lintas yang diprioritaskan kendaraan kontainer dan mobil pengangkut BBM," kata Deno.