Salin Artikel

Anak Tewas Tertimbun di Proyek "Double Track" Sukabumi Sedang Bermain Lumpur

Udara saat itu cerah, mereka tengah asyik bermain air dan lumpur di bekas kerukan mirip kubangan. Namun, tiba-tiba tebing tanah setinggi 7 meter yang berada di pinggiran ambruk.

"Mereka sedang  bermain di lokasi pembangunan jalur ganda kereta api," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis malam.

Tiba-tiba, lanjut dia, dinding teras dengan kemiringan tegak lurus longsor dengan sendirinya tanpa ada tanda -tanda. Mereka langsung tertimbun material tanah yang longsor itu.

''Informasinya di antara anak-anak ini ada yang berhasil menyelamatkan diri keluar dari timbunan material tanah,'' ujarnya.

Sedangkan empat anak lainnya tertimbun secara bertumpuk. Seorang anak yang akhirnya meninggal dunia itu berada paling bawah dan proses evakuasi memerlukan waktu sekitar 30 menit.

"Yang tertimbun ada empat anak, satu di meninggal dunia dan tiga anak medapatkan perawatan medis karena luka, dua anak menyelamatkan diri,'' kata Eka.

Kepala Polsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo menuturkan pihaknya sedang menyelidiki perkara tebing tanah longsor yang mengakibatkan seorang anak meninggal dunia.

Sejumlah saksi akan dimintai keterangan dan di tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi.

"Keterangan sementara, mereka (korban) sudah beberapa kali diperingatkan agar tidak main di lokasi," tutur Simin.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/11/09034051/anak-tewas-tertimbun-di-proyek-double-track-sukabumi-sedang-bermain-lumpur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke